eQuator.co.id – Kubu Raya-RK. Balapan liar masih marak di wilayah Kubu Raya, khususnya Jalan Ateri Supadio (A Yani II), Sungai Raya. Mereka yang melakukan adu nyali itu merupakan pelajar SMP maupun SMA.
“Untuk balapan liar, pelakunya kita bawa ke markas untuk dibina dan ditilang. Kemudian kendaraannya kita sita,” kata Ipda Eka Suwarna, Kanit Lantas Polsek Sungai Raya, Senin (30/5).
Dijelaskan Eka, menilang pembalap liar dan menyita kendaraannya, untuk memberikan efek jera. Selain itu, meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan lalu-lintas.
“Mengantisipasi balapan liar, Polsek Sungai Raya telah melakukan penyuluhan di sekolah, khusus SMP dan SMA. Kita memberikan penjelasan tentang keselamatan berlalu-lintas,” ungkap Eka.
Faktor kebut-kebutan yang dilakoni para pelajar ini hanya ingin mengikuti trend. Mereka memperlihatkan jati dirinya dengan cara negatif dan membahayakan diri sendiri maupun orang lain. “Kita akan terus menertibkan para pelaku balapan liar ini,” tegasnya.
Dijelaskan Eka, dalam sebulan ini terjadi dua kasus kecelakaan yang merengut dua nyawa. Salah seorang korban bernama Suet. Pria 70 tahun ini mengalami kecelakaan di Jalan Arteri Supadio, tepatnya di depan Pondok Pesantren Khulufaur Rasyidin, Selasa (17/5) pukul 10.30 lalu. “Korban tewas ditabrak pikap KB 8705 AA,” katanya.
Salah seorang pelaku balapan liar berinisial DN terlihat mondar-mandir di Mapolsek Sungai Raya. Dia ditemani ayahnya. Remaja putus sekolah itu melengkapi surat kendaraannya yang sudah lama disita Sat Lantas Polsek Sungai Raya. DN dan ayahnya diminta menandatangani surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya di hadapan Kapolsek Sungai Raya. “Maklumlah, sudah nasib,” kata ayah DN. (ria)