Tutup Buku Polemik Pemutusan Ledeng, Cornelis: Sutarmidji Juga Manusia

Gubernur Cornelis memberikan keterangan pada awak media terkait permintaan maaf Wali Kota Sutarmidji kepada dirinya di Hotel Kapuas Palace Pontianak, Senin (23/5). DESKA IRNANSYAFARA-RK

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Cornelis memastikan teguran tertulis terkait pemutusan ledeng kantor dan rumah dinas anak buahnya tidak jadi dilayangkan kepada Sutarmidji. Gubernur sudah memaafkan Wali Kota Pontianak itu.

“Sebenarnya kami sudah bertemu malamnya dengan Pak Sutarmidji. Saya katakan kepada Pak Sutarmidji, kita boleh marah, tapi kita sebagai pemimpin yang menyangkut hajat hidup orang banyak berdasarkan Undang-Undang Dasar tentunya kita harus bantu,” ungkap Cornelis ditemui usai membuka Seminar Nasional Pendidikan di Kapuas Palace Pontianak, Senin (23/5).

Permasalahan bermula dari penilaian Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) dari Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) Kota Pontianak tahun 2014.

Dihajar nilai nol oleh tim penilai yang dipimpin Sekda Kalbar M Zeet Hamdy Assovie, Wali Kota Pontianak pun bereaksi keras. Ia memerintahkan PDAM Pontianak melakukan pemutusan air ledeng Kantor BPKP Perwakilan Kalbar, Kantor Inspektorat Provinsi Kalbar, dan Rumah Dinas Sekda Kalbar.

“Kalau ada masalah seperti ini, Sutarmidji bisa melaporkan ke Gubernur kalau memang itu tidak sesuai. Jadi pertemuan malam itu, kita sudah komitmen tidak usah sampai kesana lah,” terang Cornelis.

Gubernur dua periode ini akan mengecek penilaian tersebut. Bagaimana caranya data yang disampaikan bisa tidak sampai atau nyasar.

“Tidak mungkin juga Wali Kota tidak memberikan data. Bisa saja data itu nyasar kemana hingga tidak nyampai ke Sekda, BPKP, dan Inspektorat,” analisanya.

Soal surat peringatan kepada Wali Kota Pontianak, Gubernur belum sempat merilisnya. Sebab, Wali Kota menemuinya menjelaskan permasalahan tersebut.

“Teguran itukan hanya baru akan, kalau, seandainya. Tapi karena sudah menyadari persoalan, dia tidak perlu diberikan teguran,” tegas Cornelis.

Lagi pula, ia memaklumi. “Sutarmidji juga manusia, bisa juga emosi. Tapi kita sebagai pemimpin jangan terlalu begitu,” ucapnya.

Ia menambahkan, ledeng yang sempat diputus sudah dipasang kembali malam itu juga. “Tuhan saja memaafkan umatnya, apalagi kita manusia penuh dengan dosa,” tutup Cornelis.

 

Laporan: Isfiansyah

Editor: Mohamad iQbaL