eQuator.co.id – Kasus pencabulan yang dilakukan Rudi Effendi kepada Bunga mengingatkan pada kasus kejahatan seksual yang menimpa Nisa (21 tahun), warga Desa Merapi, Kecamatan Sekadau Hilir. Jarak antara kedua kasus tersebut masih berdekatan. Belum genap sebulan.
Kasus kejahatan seksual terhadap Nisa terjadi Selasa (19/4). Sementara pencabulan yang dilakukan RE terjadi Minggu (15/5).
Bedanya, Nisa diperkosa oleh 2 orang yang masih tetangganya. Nisa yang sudah dewasa bahkan dibunuh dan ditinggalkan dalam embung di perkebunan sawit, sekitar 1 Km dari kompleks perkantoran Bupati Sekadau. Jasad Nisa yang perutnya diikat batako baru ditemukan Jumat (22/4). Dan misteri pembunuhannya dipecahkan polisi sebulan kemudian.
Sementara, kasus yang dilakukan RE, tak kalah mirisnya. Walau Bunga tidak dihabisi, namun ia masih belia.
“Kasus seperti ini menjadi pembelajaran bagi kita. Kita dari pemerintah akan berusaha keras memerangi penjahat-penjahat seksual di Sekadau agar tidak terjadi lagi,” tekad Wakil Bupati Aloysius, Selasa (17/5).
Ditegaskan Aloy, apa pun bentuknya, kasus kejahatan seksual tidak boleh dibiarkan. Karena hal itu akan menimbulkan trauma yang mendalam bagi korban. Masyarakat pun bisa was-was satu sama lainnya.
“Harapan kita, pelaku kejahatan seksual diproses dan harus dihukum seberat-beratnya,” tukasnya.
Laporan: Abdu Syukri
Editor: Mohamad iQbaL