Soal Teror Buaya di Balai Sepuak, BPBD Siap Terjunkan Tim

Ilustrasi-NET

eQuator.co.id – Sekadau-RK. Teror penampangan buaya yang dihebohkan warga RT 09 Kampung Sungai Sebelantik, Dusun Sepuak, Desa Balai Sepuak, Kecamatan Belitang Hulu, beberapa hari terakhir, ditanggapi serius Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau. Kepala Pelaksana BPBD Sekadau, Ir Akhmad Suryadi MT pun mengaku siap memberikan bantuan.

“Kalau memang dibutuhkan bantuan, kita siap terjunkan tim kesana,” tegas Akhmad saat dihubungi Rakyat Kalbar via selulernya, Jumat (29/4).

Akhmad yang saat ini tengah melaksanakan tugas dinas luar kota, mengaku baru mendapatkan informasi soal adanya terror penampakan buaya tersebut setelah membaca Harian Rakyat Kalbar, kemarin. “Pihak kecamatan setempat juga belum ada memberikan laporan. Mungkin masih bisa mereka tangani,” imbuhnya.

Pihak BPBD Sekadau berjanji akan mengkroscek informasi soal penampakan buaya itu. Jika memang benar dan dinilai membahayakan, mereka akan mengambil langkah pengamanan degan berkoordinasi bersama polisi maupun TNI.

“Nanti kita akan amankan buayanya. Mungkin dengan menggunakan pawing buaya. Kan tidak mungkin kita membahayakan personil kita juga,” imbuh Akhmad.

Akhmad juga mengimbau warga sekitar tidak mengambil inisiatif sendiri melakukan penangkapan, karena sangat berbahaya. “Intinya jangan ada yang ingin jadi pahlawan kesiangan,” tukas Akhmad.

Seperti diberitakan Rakyat Kalbar, Jumat (29/4), warga Balai Sepuak dikejutkan penampakan buaya di Sungai Keruwin, Kampung Sebelantik, Balai Sepuak. Teror penampakan buaya tersebut dikabarkan terjadi sejak beberapa pekan terakhir.

Salah satu kejadian penampakan buaya terjadi pada hari Minggu pagi (24/4). Adalah Syahmin Atmojo, Ketua RT 09 yang mengaku melihat langsung buaya tersebut.

Kepada wartawan kemarin, Syahmin mengaku melihat buaya itu saat hendak pergi ke ladang menggunakan perahu melintasi Sungai Keruwin. Sungai tersebut merupakan jalan pintas warga menuju ladang yang menggunakan sampan dari Sungai Belitang.
“Kaget saya lihat seekor buaya. Sejak dulu kita cuma dengar cerita saja, sekarang lihat nyata di depan mata,” ungkap Atmojo.

Dia menuturkan, jarak perkampungan Sungai Sebelantik ke Sungai Keruwin, kurang lebih 600  meter. Sejak penampakan buaya itu, warga mulai waspada. Bukan cuma saat menggunakan sampan, namun juga saat sedang mandi dan mencuci di sungai. “Untuk ke kebun melintas Sungai Keruwin, sementara kita masih takut,” ungkapnya.
Sementara itu, Raden Alit Patul Arifin yang juga merupakan warga setempat pun mengiyakan kisah sang Ketua RT. “Iya benar, sekarang kita sedang waspada terhadap reptil itu. Karena hal ini baru kali ini terjadi. Jelas menjadi momok yang menakutkan buat kami warga di sini,” tutupnya.

Reporter: Abdu Syukri

Editor: Kiram Akbar