eQuator.co.id – Pontianak-RK. Taman Alun-alun Kapuas, Jalan Rahadi Usman, Pontianak Kota menjadi lokasi favorit pelaku pencurian sepeda motor (Curanmor).
“Sepeda motor apa saja ada di sana, pengawasannya juga tidak ketat,” kata Har, tersangka Curanmor yang dibekuk Sat Reskrim Polsekta Pontianak Kota, Selasa (26/4).
Saat beraksi, Har berduet dengan Ben yang juga sudah diringkus polisi. Keduanya mengaku, sudah tiga kali mencuri kuda besi di Taman Alun Kapuas.
“Pernah satu kali ngambil Vario hitam di situ, pernah juga Satria F merah dan Vixion hitam,” ujar pria kelahiran Teluk Pakedai 24 tahun silam itu.
Selain di Taman Alun Kapuas, Har dan Ben juga mencuri sepeda motor di Bank BRI, Jalan Tanjungpura dan Jalan Dr. Wahidin. Sasarannya juga sama, Vario putih, Sartria F hitam serta Vixion merah,” tambah Ben, warga Sungai Beliung, Pontianak Barat.
Ketika hendak ditangkap, Har dan Ben berupaya melarikan diri. Tak mau kecolongan buruannya, polisi menembak kaki kedua Curanmor itu. “Mereka ini dikenal sebagai pemain lama. Sewaktu mereka berusaha melarikan diri, petugas lalu kasi tembakan peringatan. Karena tak dihiraukan, makanya kita lumpuhkan ,” ungkap Kompol Alber Manurung, Kapolsek Pontianak Kota. Masing-masing tersangka dihadiahi timah panas di betis.
Dari tangan Har dan Ben, polisi menyita satu unit sepeda motor dan empat lembar STNK. Dari penulusuran polisi, tiga unit sepeda motor hasil kejahatan yang telah dilaporkan pemiliknya di Mapolsek Pontianak Kota sejak Maret lalu.
“Yang Vario 150 CC hitam ini dilaporkan hilang di Danau Sentarum. Motor Honda Scoopy dilaporkan hilang di Lapangan Futsal di Jalan Suwignyo. Sedangkan Vario 125 ini, dilaporkan April, hilang di Gang 822 Sungai Raya, Kubu Raya,” papar Alber Manurung sambil menunjuk ke arah sepeda motor yang disita sebagai barang bukti. (epy)