eQuator.co.id – Bayern Munchen lolos ke semifinal Liga Champions setelah bermain imbang 2-2 melawan Benfica pada leg kedua perempat final di Estádio do Sport Lisboa e Benfica, Kamis (14/4/2016) dinihari WIB. Dua gol Bayern dicetak Arturo Vidal dan Thomas Muller, sedangkan gol Benfica dihasilkan Jimenez dan Talisca.
Meski bermain di kandang lawan, Munchen lebih dulu mengambi peluang melalui Javi Martinez menit ke-7. Namun tandukan Martinez masih terlalu mudah diamankan kiper Benfica, Ederson. Sampai menit ke-15, Bayern masih mendominasi permainan, sementara Benfica berusaha tetap tenang dan kompak dalam meladeni permainan Die Roten.
Menit ke-19, giliran Thomas Muller mengancam gawang Benfica. Tapi upaya Muller menjebol gawang tidak mudah dan gagal berbuah gol. Tekanan Bayern berlanjut menit ke-22 melaui peluang Arturo Vidal. Sayang sundulannya dari sisi kiri pertahanan Benfica, melambung tinggi di atas mistar gawang.
Terus ditekan, Benfica justru mampu mencetak gol lebih dulu melalui Raul Jimenez menit ke-27. Melalui serangan balik cepat, Elisue mengirimkan umpan lambung yang langsung ditanduk Jimenez mendahului tiga pemain belakang Bayern. Skor 1-0 untuk Benfica, rilis laman Sepakbola.Com.
Tiga menit kemudian, Jimenez kembali mengancam gawang Bayern. Sayang kali ini tendangannya terlalu lemah dan bisa diamankan Manuel Neuer.
Bayern menyamakan skor menjadi 1-1 menit ke-38 melalui tendangan Arturo Vidal dari luar kotak penalti. Gol itu berawal dari serangan Munchen dari sayap kanan. Bola crossing masih bisa dimentahkan Ederson. Namun bola mental langsung disambar Vidal dengan kaki kiri. Bola menghunjam keras ke gawang Benfica. Skor 2-1 bertahan sampai babak pertama usai.
Babak kedua Munchen langsung tancap gas. Baru dua menit berjalan, Ribery sudah mengancam gawang Benfica, meski upayanya gagal menjadi gol.
Tekanan tim asuhan Pep Guardiola itu kembali berbuah gol. Kali ini Thomas Muller yang membobol gawang Benfica menit ke-52. Gol ini berawal dari tendangan sudut Xabi Alonso yang kemudian ditanduk Javi Martinez dan meneruskan ke Muller. Dengan satu sentuhan Muller membawa Munchen unggul 2-1.
Benfica yang tidak ingin kalah di kandang sendiri, kembali menggeber permainan cepat untuk memburu gol penyama. Talisca berhasil membuat gol penyeimbang 2-2 menit ke-76 melalui tendangan bebas.
Di 15 menit terakhir, Benfica terus melancarkan tekanan untuk menambah gol lagi. Sementara Munchen mencoba lebih bertahan untuk mempertahankan posisi 2-2. Sampai laga usai, skor tidak berubah. Unggul agregat 3-2, Munchen lolos untuk kali kelima ke semifinal.
Usai pertandingan Pep Guardiola tampak semringah setelah Bayern Munich lolos ke semi-final Liga Champions untuk kelima kali beruntun dengan mengeliminasi tim kuda hitam Benfica.
Mantan pelatih Barcelona itu pun mengacungi jempol atas usaha para pemain, “Saya sangat bahagia. Orang-orang tidak tahu betapa sulitnya kompetisi ini,” ucapnya.
“Pujian besar untuk klub berada di sini lagi. Lima kali ke semi-final secara beruntun adalah luar biasa. Dengan pelatih berbeda, pemain berbeda, tapi klub selalu ada di sana. Stabilitas tim bagus.
“Kami ada di dua semi-final, DFB Pokal dan Liga Champions. Kami juga ada di posisi ini setahun lalu, semoga kami memiliki pertandingan lebih banyak untuk lolos ke final di kedua kompetisi ini dibandingkan musim lalu.”
Guardiola juga menjelaskan alasannya tidak memainkan mesin gol Bayern Robert Lewandowski sejak menit awal.
“Sulit mengatakan kepada Lewandowski ia tidak starter. Tapi saya memilih memainkan satu tambahan pemain di tengah. Di Turin Xabi Alonso tak dapat bermain, lain waktu Thiago juga tidak bermain. Hal-hal seperti ini biasa terjadi,” pungkasnya. (*)