LAS VEGAS – Hampir satu tahun tidak naik ring usai dikalahkan Floyd Mayweather Jr, Pacquiao tak terlihat kehilangan instink pembunuhnya. Petinju yang masuk bursa Presiden Filipina itu menempatkan MGM Grand sebagai arena yang angker untuk Timothy Bradley.
Duel sengit perebutan sabuk juara kelas welter versi WBO Internasional kosong, Minggu (10/4/2016) siang kemarin, petinju berkumis tersebut memang gagal menyudahi dengan KO, tapi setidaknya dua kali Bradley jatuh dan terjungkal dihajar ‘sang pembunuh’.
Bradley sebenarnya tampil agresif dengan memainkan pola pukulan kombinasi dan kecepatan kakinya saat Pacquiao mulai meruntuhkan pertahanan petinju berkepala plontos melalui kecepatan pukulannya.
Petaka akhirnya datang di ronde ketujuh. Pukulan kombinasi kanan dan kiri PacMan sukses menganvaskan Bradley saat dia mencoba untuk menghindari tekanan. Meskipun dia kembali bangkit, namun PacMan kehilangan kesempatan untuk menyudahi pertarungan dengan KO karena bel telah berbunyi.
Di ronde kedelapan, Bradley mencoba untuk keluar dan melakukan serangan. Dia terlihat leluasa untuk mendikte permainan Pacquiao, tapi itu masih belum berhasil menjatuhkan lawannya. Sebaliknya, Pacquiao sukses menjungkalkan Bradley untuk kali kedua di ronde sembilan setelah pukulan hook kirinya tak mampu ditahan dengan baik.
Pacquiao tercatat mendaratkan 112 dari 439 pukulannya. Sementara Bradley 99 dari 302 pukulan. Pacquiao dua kali menjatuhkan Bradley, pada ronde ketujuh dan kesembilan.
Akhirnya ketiga juri pun sama-sama memenangkan Pacquiao dengan skor 116-110. Dengan kemenangan angka mutlak ini, petinju Filipina itu merebut sabuk juara kelas welter WBO Internasional.
Sementara itu, belum diketahui apakah Pacquiao akan mengumumkan pensiun setelah duel ini? Sebab ia dilaporkan masuk dalam bursa pemilihan presiden di Filipina pada Mei mendatang. (*)