eQuator.co.id – Nanga Pinoh-RK. Keheningan Senin (14/3) malam di RT 09 RW 04 Dusun Mekar Sari, Desa Paal, Kecamatan Nanga Pinoh, pecah. Sekitar pukul 22. 55 WIB, Paulus Unan (76) berteriak meminta tolong sembari berlari keluar rumah.
“Saya hendak tidur, tiba-tiba terlihat cahaya terang dari dapur. Dan api cepat membesar. Warga berdatangan, saya tak sempat menyelamatkan satu harta pun yang ada di dalam rumah itu. Ini rumah anak saya (menantu,red), Andreas,” tutur Unan ditemui di lokasi kejadian. Ia terlihat panik dan sedih.
Sore sebelum kejadian, Unan mengaku sempat memasak sayur. Kompor sudah dimatikannya dan saat malam hari ia harus berdiam dalam gelap karena voucher listrik habis. “Saya malam menggunakan lilin. Namun jauh dari dapur. Saya letakkan di ruang tamu. Sewaktu mau tidur, lilin saya matikan. Belum lama saya masuk kamar, api membesar dari dapur,” kisahnya.
Api begitu gesit melahap seisi rumah, bahkan merayap ke tetangga, rumah Piter (65). Separuh kediaman Piter juga habis terlahap api. “Saya mendengar suara ribut, kemudian saya buka jendela kamar, ternyata api sudah membesar. Saya langsung membangunkan dua anak saya dan istri saya untuk keluar dari rumah,” beber Piter.
Ruang tamu, ruang keluarga, dan tiga kamar sisi sebelah kanan rumah Piter hangus bersama tempat tidur, sofa, dan barang berharga lainnya. Namun tidak ada korban jiwa. “Saya terkejut, sehingga tak ada sempat berpikir membawa barang. Banyak barang saya yang terbakar. Setengah rumah saya ini ikut terbakar,” terang Piter. Ia termenung.
Api berhasil dijinakkan tim pemadam kebakaran sekitar 30 menit kemudian. Sebelum tim pemadam datang, warga setempat berusaha memadamkan dengan air seadanya menggunakan ember.
Pascakejadian, Unan tinggal di rumah menantunya di Dusun Kuala Belian, Desa Paal, Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi. Sementara, Piter masih menempati rumahnya yang hangus setengah.
Kapolsek Nanga Pinoh, AKP Yoyok Kuswoyo mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Unan telah dimintai keterangan. “Dugaan sementara terjadinya kebakaran karena lilin. Sementara terkait kerugian, masih dihitung,” tuturnya.
Laporan: Dedy Irawan
Editor: Mohamad iQbaL