15 Ruko Jadi Arang Rugi Milyaran Rupiah

DAMKAR BERAKSI. Sebanyak 37 unit Damkar Mempawah dan Kota Pontianak dikerahkan untuk memadamkan kobaran api di Desa Purun Besar Mempawah, Senin (14/3).-Ari Sandy.

Mempawah-RK. Di tengah kesunyian lewat tengah malam, warga Desa Purun Besar dibangunkan oleh kobaran api yang akhirnya melalap 15 rumah toko beton di RT05/RW01 jadi arang, sekitar pukul 01.00, Senin (14/3).

Saksi mata menyebutkan, api mulai berkobar membesar sekitar pukul 12.40 itu merembet ke ruko lainnya dalam satu blok pasar Segedong itu.

Kapolsek Segedong, Iptu Ferry.S, yang berada di lokasi kebakaran menjelaskan saat ia tiba api sudah melahap 8 ruko, sekitar pukul 01.00.

“Hanya hitungan menit api dengan cepat merambat ke bangunan ruko lainnya hingga 15 ruko tak dapat dihindari dari amukan si jago merah,” ujarnya, Senin siang (14/3).

Diduga sumber kebakaran dari listrik arus pendek. “Dugaan sementara menuju pada korsleting listrik, namun masih menunggu kepastian dari pihak yang berkompeten,” katanya.

Dari ruko yang ludes tinggal tunggul itu, hanya dua ruko yang ditempati oleh pemiliknya sebagai tempat berdagang. Selebihnya ruko kosong dan ada pula dijadikan tempat tinggal. “Pasca kebakaran itu, kita memastikan tidak ada korban jiwa,” ujarnya.

Walaupun dikerahkan 37 unit pemadam kebakaran, namun api yang berkobar besar sempat menyulitkan petugas untuk memadamkannya. Damkar bedatangan dari Sungai Pinyuh, Siantan, dan Pontianak.

“Akhirnya api bisa dijinakan sekitar pukul 02.30 subuh dengan kondisi yang telah porak-poranda,” katanya.

Kapolsek menafsir dari 15 ruko yang terbakar total kerugian untuk bangunan saja diperkirakan mencapai milyaran rupiah.

Pemilik beserta penghuninya, Ruko Topin empat penghuni, Ruko Atong dua orang, Ruko Parik dua penghuni, Ruko Ngatho dua orang, Ruko Singku lima penghuni, Ruko Cong Sing Can kosong, Ruko A Ku 2 pintu tiga penghuni, Ruko Apung dua penghuni, Ruko Apie dua orang, Ruko Ayu tiga penghuni, Ruko Ayen kosong, Ruko Pulai lima penghuni, Ruko Acung Sifa 6 penghuni, Ruko Syarif Taha dua orang penghuni dan Posko Kebakaran satu unit. (sky)