Anak lagi ke Warung Ayah Berusia 80 Tahun Tewas Terpanggang

2 Rumah Ludes, 1 Tewas Terpanggang

Kondisi rumah semipermanen di belakang kantor Satpol PP Tanahdatar yang terbakar.

eQuator.co.id – Kebakaran di Tanah datar dan Pasbar

Batusangkar, Padek—Satu unit rumah semipermanen yang terletak di belakang kantor Satpol PP Tanahdatar hangus terbakar, Minggu ( 6/3) sekitar pukul 22.30. Pemilik rumah rumah, Rasyidin, 80, tewas terbakar saat peristiwa naas tersebut. Kebakaran juga terjadi di Kenagarian Kapa, Kecamatan Luhak Nan Duo, Pasaman Barat yang menghanguskan rumah semipermanen. Kerugian ditaksir Rp 80 juta dan tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Informasi yang dihimpun Padang Ekspres di lapangan, kebakaran yang berlangsung singkat di Batusangkar itu cukup mengagetkan masyarakat. Kobaran api sempat menjalar ke mushalla SMA 1 Batusangkar yang lokasinya berdekatan. Beruntung api cepat dipadamkan karena rumah yang terbakar bersebelahan dengan Kantor Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Tanahdatar.

Setelah api padam, pemilik rumah Rasyidin ditemukan tewas terpanggang dalam rumah. Rasyidin tinggal di rumah itu bersama anaknya, Edison. Rumah yang ditempati itu adalah rumah Dinas Pekerjaan Umum (PU).

Kala peristiwa itu terjadi, Edison tak berada di rumah atau sedang di warung. Edison kaget rumah yang ditempatinya bersama sang ayah terbakar. Orangtuanya juga jadi korban dalam peristiwa tersebut.

Rasyidin dievakuasi ke RS MA Hanafiah Batusangkar untuk selanjutnya disemayamkan di rumah anaknya di samping kantor wali nagari Baringin. Korban kemudian dimakamkan di pekuburan keluarga di Nagari Parambahan, Kecamatan Limakaum.

“Tak ada firasat apapun sebelum kejadian ini. Saya keluar rumah hanya untuk beli keperluan sebentar saja, rupanya terjadi musibah seperti ini,” ucap Edison.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mukhlis didampingi Komandan Damkar Sunaryo menyebutkan, api sempat menjalar ke Kantor Satpol PP dan Mushalla SMAN 1 Batusangkar. Anak Rasyidin juga bekerja di Satpol PP Tanahdatar bernama Hengki.

Kapolres Tanahdatar AKBP Irva Asrul Hanafi didampingi Kasat Reskrim AKP Wahyudi mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terkait penyebab kebakaran yang menewaskan warga Nagari Baringin, Kecamatan Limakaum itu. Kerugian akibat kebakaran ditaksir mencapai Rp 50 juta. “Sumber api masih dalam penyelidikan,” imbuhnya.

Sementara itu, di Kapa Kejorongan Kapa Selatan, Pasbar, Sabtu (5/3) sekitar pukul 20.45, rumah semi permanen terbakar. Kerugian akibat peristiwa itu mencapai Rp 80 juta dan diduga akibat arus pendek.

Pantauan Padang Ekspres di lapangan, Senin (7/3) pemilik rumah Arizal, 39, bersama istrinya Elpia, 34, dan tiga orang anaknya, sedang mengamati sisa kebakaran.

Pria yang mengantungkan mata pencarian dari bertani ini dibantu warga setempat mengemasi sisa-sisa kebakaran yang bisa dimanfaatkan. Seperti piring, gelas dan beberapa perabotan yang masih bisa dipakai.

Di antara tumpukan bekas kebakaran tersebut, ditemukan surat-surat berharga. Seperti KTP, kartu keluarga, buku nikah dan surat berharga lainnya.

Arizal menyebutkan bahwa sebelum peristiwa itu, rumah ditinggal dalam keadaan kosong. Dia bersama keluarganya sedang pergi ke luar untuk menghadiri pesta. Sekitar satu jam ditinggal, api membesar dengan cepat meluluhlantakkan seluruh badan rumah.

Dugaan sementara api berasal dari arus pendek listrik. Barang-barang yang hangus seperti satu unit sepeda motor dan perlengkapan elektronik beserta perabot rumah lainnya juga ikut ludes terbakar. “Api dapat dijinakkan sedikitnya satu jam kemudian, itu pun setelah dua unit mobil pemadam kebakaran dari Simpangempat dikerahkan,” kata Arizal.

Selain masyarakat dan petugas pemadam kebakaran, pihak kepolisian juga membantu saat pemadaman tersebut. Beruntung si jago merah tidak merembet ke rumah warga lainnya.

Salah satu saksi mata, Samiruddin mengaku rumah yang sebagian berdinding kayu itu sangat mudah sekali terbakar. Posisinya yang sempit juga sangat menyulitkan pemadam dan warga setempat melakukan pemadaman api. “Api sangat sulit sekali dipadamkan warga karena sebagian rumah berasal dari kayu. Beruntung kebakaran itu tidak merembet ke rumah lain,” katanya.

Sekretaris BPBD Pasbar Try Wahluyo menyebutkan, dari hasil informasi di lapangan, kebakaran rumah di Kapa kerugiannya diperkirakan mencapai Rp 80 juta. “Korban jiwa tidak ada, namun sejumlah barang berharga hangus terbakar. Kami mengimbau masyarakat selalu waspada saat meninggalkan rumah. Pastikan rumah dalam keadaan aman,” imbau Try Wahluyo. (mal/roy)