Habibatul Faseha atau yang kerap disapa Habibah ini merupakan anak bungsu dari pasangan suami istri Muhammad Ihksan (40) dan Leni Haiyini (39)
. L eni sendiri adalah seorang mantan atlet
dayung n asional, yang
sempat
mengharumkan nama bangsa Indonesia pada tahun 1997 dan 1999 lalu.
Sejak lahir,
Habibah menderita penyakit yang cukup aneh.
Penyakit yang diidapnya membuat kulitnya melepuh
. S etiap kali disentuh sedikit saja,
kulitnya merasa sakit .
Penyakit yang di derita Habibah merupakan sebuah penyakit langka yang tidak banyak di derita orang
, bahkan di dunia, jumlahnya bisa dihitung.
Penyakit kulit melepuh atau dalam bahasa medisnya disebut
Epidermolysis Bullosa ,
merupakan penyakit yang kini belum diketahui obatnya.
Saat Jambi Ekspres berkunjung kerumah Faseha, tampak j
ari tangan nya
menyatu,
lantaran cairan lukanya yang terus muncul. Hal itu membuat kondisi Habibah begitu
memprihatinkan. Bahkan, rambut
nya
kini mulai rontok
.
Penyakit itu juga
menyebabkan kulit di lutut kiri Habibah sudah hilang terkelupas , hingga
m embuatnya tak bisa meluruskan kakinya. Bahkan saat berjalan ,
Habibah mengalami kesulitan karena jari-jari kakinya yang mulai menyatu. Rasa sakit yang semakin meradang karena kulit kakinya yang sudah menghilang dan melepuh terkadang membuat Habibah menjerit kesakitan.
Diceritakan oleh Muhamad Iksan (40) ayah kandung Habibah, saat dijumpai di
kediaman ,
di Jalan Slamet Riyadi, RT 25, Kelurahan Legok, Kecamatan Telanaipura, gadis bungsu
nya tersebut menderita penyakit itu
sejak lahir .
“Penyakit yang diderita dedek (Habibah) itu sudah sejak lahir, namun saat itu lukanya belum sampai s eparah ini,” ungkap Ihksan
, Sabtu (5/3
) .
Habibah terlahir dengan kulit yang berwarna begitu merah muda dan beberapa hari kemudian setelah ia terlahir didunia, ia didiagnosa dokter mengida
p penyakit Epidermolysis Bullosa (EB).
Namun, meski begitu, terang Ikhsan ,
Habibah tidak pernah mengeluh dan tak pernah selalu merengek kesakitan, ia terus mencoba untuk bersikap normal layaknya bocah pada umumnya
. Seolah tak cukup, luk
a juga kerap muncul dibagian mulut bocah ini ,
sehingga Habibah hanya mampu makan-makanan yang lembek saja. Namun karena Habibah juga tidak diperbolehkan mengonsumsi terlalu banyak kalori agar tubuhnya tidak mengalami pemulihan.
Diterangkan Ihksan, sejak Habibah terlahir
, ia tidak bisa
minum air susu
ibunya melalui mulut
, namun
harus melalui lobang hidungnya.
Namun meski begitu, bukan be
rarti Habibah tidak diberikan kasih sayang oleh kedua orang tuanya, justru sebaliknya, bocah cantik ini begitu dihujani perhatian dan kasih sayang dari kedua orangtua dan orang-orang disekitarnya.
Ihksan kini hanya bisa berharap jika nanti adanya bantuan
pemerintah maupun para dermawan untuk kesembuhan putri tercintanya.
“Tak banyak yang saya pinta, saya hanya berharap dedek Habibah bisa sembuh seperti bocah kecil lainnya,” pungkasnya dengan meneteskan airmatanya
.(*)
SYARIFUDDIN NASUTION/Jambi Ekspres