eQuator – Putussibau-RK. Berbaring sekenanya di lantai keramik yang dingin di dekat pintu masuk Instalasi Rawat Intensif (ICU). Ditemani berbagai macam alas kaki dengan bau khasnya masing-masing. Ini pengalaman yang terpaksa dibiasakan keluarga pasien RSUD Achmad Diponegoro Putussibau.
“Sulit kalau menjaga keluarga selama 24 jam. Di dalam hanya dibolehkan satu orang. Sementara yang lainnya di luar,” ungkap Toni, warga Desa Sambus, Kecamatan Putussibau Utara yang menunggui keluarganya yang sedang dirawat di Instalasi Rawat Intensif (ICU) RSUD Achmad Diponegoro Putussibau, Kamis (28/1).
Toni tidak diperkenankan untuk masuk menemani pasien yang sedang dirawat, lantaran Ruang ICU Rumah Sakit plat merah itu sangat sempit. “Terpaksa kita mencari tempat di luar, selama proses perawatan pasien berlangsung,” sesalnya.
Maksudnya mencari tempat di luar ini, bukan berarti hanya di luar ruangan pasien, tetapi keluar dari Ruang ICU. “Masih mending jaga di luar, tapi masih satu ruangan. Ini tidak, keluarga pasien jika ingin menjaga benar-benar di luar ruangan ICU. Sehingga rasa aman dan nyaman menjadi berkurang,” ungkap Toni.
Mestinya lanjut Toni, ICU sebagai ruang rawat darurat merupakan suatu tempat yang layak, tentunya dengan kondisi yang nyaman ditempati, bukan hanya bagi pasien, tetapi juga bagi keluarga yang merasa berkewajiban menunggui pasien. “Kalau seperti ini terus, yang sakit makin sakit, yang sehat ikut sakit,” kesalnya.
Terpisah, Kepala Bagian (Kabag) Tata Usaha (TU) RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau, Zainudin mengatakan, gedung baru ICU sudah dibangun. Targetnya, beroperasi tahun ini. “Sekarang kita sedang mempersiapkan sarana dan prasarana dalam ruangan. Peralatan medisnya sudah lengkap. ICU baru lagi bersih-bersih, AC masih dipasang,” akunya.
Zainudin menjelaskan, Gedung ICU yang baru itu memiliki satu kamar, satu ruang perawatan isolasi, serta beberapa ruang perawatan ICU, dengan enam tempat tidur pasien. “Alat kami tetap sesuai standar ICU RSUD Tipe C,” ujarnya.
Dia optimis, tahun ini persiapan gedung pasti selesai. Sehingga tidak lagi dikeluhkan oleh keluarga pasien. “Nanti tetap berjalan dua bagian, ICU dan NICU/PICU (Neonatal/Perinatal). NICU/PICU untuk penanganan pasien anak dan bayi baru lahir. Kalau ICU yang baru untuk pasien dewasa,” jelas Zainudin.
Laporan: Andreas
Editor: Mordiadi