eQuator – Pontianak-RK. Tidak jarang orang yang gagal melakukan usaha karena yang bersangkutan tidak yakin dengan dirinya sendiri. Orang yang ragu dan terlalu lama melakukan pertimbangan hanya membuang waktu, dan akhirny tidak melakukan apa-apa. Sehingga tidak menjadi siapa-siapa.
“Usaha itu yang penting dimulai. Jangan cuma dipikirkan,” kata Fiandri Hariadi, seorang pengusaha yang bergerak di bidang percetakan di Pontianak, belum lama ini.
Menurutnya, dengan memulai usaha, seseorang akan langsung berhadapan dengan situasi. Dan jika terjadi kendala, jangan malu untuk bertanya atau sharing ilmu dengan para pengusaha senior atau yang sudah lebih dulu memulai. “Sambil usaha sambil belajar, ada kendala tanya ke kawan-kawan pebisnis lain atau belajar dari pebisnis sukses,” katanya.
Tanpa bermaksud menggurui, Fiandri mengatakan, bagi pengusaha pemula hendaknya harus pandai-pandai berhemat dan paham mengatur arus pemasukan dan pengeluaran uang. “Untuk bertahan yang penting itu di keuangan, memanage keuangan seprofesional mungkin diawal usaha. Karena dari pengelolaan manajemen keuangan yang baik untuk pengembangan usaha kedepan lebih mudah,” katanya.
Di samping itu, bagi pengusaha pemula dibutuhkan komitmen yang kuat khususnya dengan waktu, karena waktu selalu berhubungan dengan pelayanan. “Upayakan semaksimal mungkin, harus tepat waktu, sekarang saingan banyak, yang dikejar konsumen itu kualitas dan kecepatan. Harga akan menyesuaikan nanti. Pengalaman saya, konsumen akan berani bayar mahal untuk sebuah kualitas dan kecepatan,” katanya.
Dan yang paling penting dari semua bisnis yang dijalani adalah kepuasan pelanggan yang nomor satu. Moto “konsumen adalah raja” masih berlaku dan tetap jadi patokan dalam pelayanan. (fik)