Mahasiswa dan Dosen Semarang Didik Siswa Pedalaman Sanggau

MONITORING. Monitoring dan Evaluasi SM-3T Angkatan V 2015 di SMP Negeri 2, Kecamatan Perindu, Kabupaten Sanggau, Selasa (19/1). Darmansyah Dalimunte-RK

eQuator  – Sanggau-RK. Jempol dah buat 29 mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) berikut tiga dosennya. Kendati mereka dari pulau sebelah, rela jauh-jauh ke Kabupaten Sanggau untuk mendidik siswa-siswi pedalaman.

“Para mahasiswa tersebut sudah mengajar di daerah terpencil di Kabupaten Sanggau sejak Agustus 2015. Mereka dibagi per kecamatan,” kata Willibrordus Welly SSos MSi, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Sanggau ditemui di SMP Negeri 2, Kecamatan Perindu, Selasa (19/1).

Para mahasiswa dari Semarang, Jawa Tengah tersebut melaksanakan program Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar, Tertinggal (SM3T) Angkatan ke V 2015.

Kaum intelektual tersebut didampingi tiga orang dosennya, yakni Prof Dr Herdi Suyitno, Dr Wahyono, Agung Wiyanto SPd. Tetapi mereka hanya monitoring dan mengevaluasi program SM3T tersebut.

Welly menjelaskan, program ini untuk mendidik peserta didik di daerah pedalaman dan tertinggal. Bagaimana agar siswa-siswi diperbatasan mendapatkan pendidikan yang layak dan memadai.

“Dengan pengalamannya di daerah pedalaman, mudah-mudahan peserta SM3T ini mendapatkan pengalaman yang bisa dijadikan acuan dalam pembelajaran di kampusnya,” harap Welly.

Dia berharap program SM3T ini dapat terus berlanjut, agar mampu mendorong terciptanya tenaga pendidikan yang professional di Kabupaten Sanggau sesuai dengan program Seven Brand Image Kabupaten Sanggau pada poin pertama, yaitu Sanggau Pintar.

Sementara itu, beberapa mahasiswa peserta SM3T tersebut mengaku banyak memperoleh ilmu selama di kawasan pedalaman Sanggau. Mereka berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sanggau. (cok )