Tetap Semangat Ya….

BINCANG-BINCANG. Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus (baju putih batik) berbincang-bincang dengan pelajar SMP Negeri 1 Sungai Ambawang, tidak jauh dari puing-puing sekolah yang terbakar, Senin (18/1). Syamsul Arifin-RK

eQuator – Kubu Raya-RK. Kendati SMP Negeri 1 Sungai Ambawang ludes dilahap si jago merah, Minggu (17/1) sore, tidak menghentikan langkah penuh semangat para pelajar untuk mengikuti proses belajar mengajar, keesokan harinya, Senin (18/1) pagi.

“Tetap semangat ya..tetap fokus belajar dan tidak perlu terganggu dengan musibah ini. Kita akan segera mengatasinya,” kata Hermanus, Wakil Bupati Kubu Raya saat bercakap-cakap langsung dengan para pelajar SMP Negeri 1 Sungai Ambawang, kemarin.

Hermanus memang menyempatkan diri untuk berkunjung ke SMP di Desa Lingga, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya tersebut. Bersama Camat Sungai Ambawang Ziani dan Kepala Dinas Pendidikan Yunus, dia meninjau langsung puing-puing sekolah.

Lima ruang kelas di SMP tersebut sudah jadi arang. Termasuk 165 meja guru dan siswa, 370 kursi guru dan siswa serta lima papan tulis. “Namanya musibah seperti ini, kita tidak bisa menghindar. Sekarang anak-anakku sekalian, tetaplah fokus belajar dan mengikuti semua kegiatan belajar dengan baik,” ujar Hermanus lagi.

Setelah memotivasi para pelajar, Hermanus pun langsung memerintahkan Dinas Pendidikan untuk segera menyusun rencana dan dan solusi terkait musibah yang menimpa SMP Negeri 1 Sungai Ambawang itu. “Segera bangun ruang kelas baru, koordinasikan dengan Dinas Pendidikan Provinsi Kalbar,” pintanya.

Dia mengharapkan pembangunan ruang kelas baru itu dikoordinasikan atau dikerjasamakan dengan Provinsi, lantaran APBD Kubu Raya sudah ditetapkan, yang otomatis pembangunan ruang kelas SMP Negeri 1 itu tidak masuk dalam item anggaran.

“Pembangunan ruang kelas SMP Negeri 1 ini merupakan kebutuhan mendesak, karena ruang kelasnya terbakar. Kita harus mencari langkah-langkah lain untuk mengatasinya dengan segera, karena anggaran kita sudah ditetapkan,” papar Hermanus.

Dalam kesempatan tersebut, Hermanus juga meminta Kepala SMP Negeri 1 Sungai Ambawang mengatur jam masuk sekolahnya kembali. “Sehingga ruang kelas yang masih tersisa dapat dimanfaatkan untuk kelangsungan proses belajar mengajar,” katanya.

Sementara itu, Kepala SMP Negeri 1 Sungai Ambawang, Suroto memastikan proses belajar akan tetap berjalan dengan baik. Sebab, saat ini masih tersisa enam ruang kelas yang tidak terbakar.

“Sementara jam masuk siswa menjadi dua bagian, yakni pagi dan siang. Enam kelas masuk pagi dan enam kelas lagi masuk siang. Siswa kita memang ada 12 kelas,” jelas Suroto.

Laporan: Syamsul Arifin

Editor: Mordiadi