Singkawang-RK. Kemarin (17/1) siang, warga Jalan Pembangunan Kecamatan Singkawang Barat sempat dibuat panik. Pasalnya, salah satu rumah toko (Ruko) di sana mengeluarkan asap lumayan tebal.
Kontan, mereka yang melihat asap mengepul pun berdatangan ke Sekretariat Lembaga Pembinaan Keagamaan Buddha (LPKB) Kota Singkawang di Gang Jasa Warga Nomor 26 Kelurahan Melayu itu. Asap keluar melalui ventilasi sekretariat, yang terkunci dan dalam keadaan kosong, tersebut pada sekitar pukul 11.30 WIB.
“Saya tadi lihat asap, lalu saya berteriak ada kebakaran dan warga sekitar berdatangan untuk membengkas secara paksa pintu teralis ini. Saya coba pecahkan kaca jendela, namun tak bisa masuk karena ada teralis di dalamnya,” ujar Alex, 42 tahun, satu diantara saksi mata di lokasi kejadian.
Terkendala untuk masuk melalui jendela, mau tidak mau sekuat tenaga warga membobol kunci pintu depan bangunan yang juga dipasangi teralis. Pegangan pintunya dipatahkan.
Terlambat sepuluh menit saja, kata Alex, bisa hangus seluruh bangunan. “Untung dapat segera dipadamkan. Kemungkinan akibat korsleting, karena api terlihat di area colokan listrik,” tuturnya.
Saat itu, pemilik bangunan sekaligus Ketua LPKB Kota Singkawang, Edhylius Sean sedang keluar. “Saya lagi berada di persimpangan Kantor Dishutbun menuju ke Sempalit untuk melakukan pendataan, tiba-tiba saya ditelpon dan langsung kembali,” ujar pria berusia 47 tahun tersebut di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Memang, sebelumnya, kata Edhy, dia sempat menghidupkan komputer dan sebelum pergi mematikan computer tersebut. “Sambungan colokannya tidak dicabut, mungkin korsleting di colokannya,” duganya, untung saja komputer yang menyimpan data-data Tatung di Singkawang itu tidak terbakar.
Badan Pemadam Kebakaran Swasta Kota Singkawang sempat datang ke lokasi namun api sudah dapat dikuasai warga. Hanya beberapa kursi dan meja yang terbakar.
Kepolisian juga tiba di TKP untuk melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran tersebut. Polisi mengamankan barang bukti berupa colokan listrik dan beberapa kabel di lokasi kebakaran. Sedangkan, pemilik bangunan mencari barang-barang yang masih bisa diselamatkan terutama berkas dan data. (hen)