Putussibau-RK. Kabupaten Kapuas Hulu memiliki delapan destinasi pariwisata yang siap dikunjungi, baik wisatawan, lokal, nasional hingga mancanegara.
“Kapuas Hulu masih memiliki keindahan alam yang sangat luar biasa. Keindahan alam Kapuas Hulu memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan,” ungkap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kapuas Hulu Antonius AMd Pd SE, di ruang kerjanya, Kamis (14/1).
Delapan destinasi pariwsata tersebut diantaranya Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS), Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK), Tegenang, Pelaik, Meliau, Penjelajahan Hutan Kalimantan, Potan, Nanga Bungan- Tanjung Lokang.
“Sebenarnya kita ada sembilan destinasi yang sudah ready hanya saja, satu tempat wisata kita sudah tidak ada lagi yakni rumah betang Sungai Uluk Palin, karena sudah terbakar,” kata dia.
Menurut Anton, begitu Antonius akrab disapa, keunikan yang terkandung pada beberapa destinasi wisata tersebut sangat beragam. Misal, TNDS memiliki berbagai spesies flora dan fauna yang tidak ada ditempat lain. “Selain itu Danau Sentarum memiliki nilai estetika yang luar biasa. Khasanah alamnya sangat menakjubkan. Baik pada musim kemarau dan air danau pasang,” ucap Anton.
Ditambahkan Anton, untuk mengenalkan tempat wisata Kapuas Hulu ke negara luar, pihaknya telah melakukan promosi yang bekerjasama dengan perusahaan penerbangan, seperti memajang video keindahan tempat wisata Kapuas Hulu di pesawat.
Dijelaskan Anton, selama ini yang menghambat pembangunan di bidang pariwisata adalah masih belum didukung oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lain seperti dinas pendidikan, Cipta karya dan instansi lainnya. “Untuk memajukan pariwisata tidak bisa kerja sendiri, harus bekerja sama lintas sektor. Untuk infrastruktur misalnya kita sangat membutuhkan peran cipta karya untuk membuat jalan dan jemabatan,” jelas Anton.
Dikatakan Anton, tingginya pontensi wisata Kapuas Hulu sudah terbukti dengan jumlah turis asing yang berkunjung di tahun 2014 mencapai 700 turis. “Yang banyak berkunjung ke sini mereka yang dari Eropa,” ujarnya
Apalagi jika turis asing bisa masuk ke Kapuas Hulu melalui PLB Nanga Badau.
“Kalau para turis asing itu bisa masuk dari Badau ke Kapuas Hulu maka para turis itu akan berbondong-bondong datang kesini. Sekarang ini kan kalau orang luar negeri utamanya dari Malaysia mau ke seni harus mutar lewat Entikong karena terkendala masalah cap visanya itu,” kata Anton.
Laporan: Anderas
Editor: Arman Hairiadi