eQuator – SEKADAU-RK. Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKP2) Kabupaten Sekadau mempersiapkan sejumlah strategi untuk merealisasikan program swasembada pangan tahun 2017 mendatang. Salah satu strategi yang mereka lakukan adalah menggenjot Demonstrasi Farmasi (Denpam) dengan penerapan metode Hazton.
“Metode hazton itu akan kita maksimalkan untuk mencapai target swasembada pangan tahun 2017 nanti,” ujar Sekreatris BKP2 Sekadau, Yohanes Bayen S Sos M Si dijumpai Rakyat Kalbar di ruang kerjanya, Senin (12/1).
Diakui Bayen, Sekadau memang terlambat dalam penerapan metode hazton ini. Padahal, metode tersebut sudah diterapkan di kabupaten/kota lain sejak musim tanam 2014 dan 2015.
“Sedangkan kita (Sekadau, red), baru menerapkannya pada musim tanam gadu tahun 2015 lalu, atau Nopember lalu. Prediksi panenanya baru akan dilakukan bulan Februari mendatang,” tutur Bayen.
Dikatakannya untuk musim gadu tahun 2015, Sekadau mendapatkan jatah penerapan metode hazton sebanyak 28 unit atau paket. Luasan masing-masing paket adalah 1,5 hektar, sehingga totalnya mencapai 42 hektar. Penerapan metode hazton ini diserahkan kepada sejumlah kelompok tani di beberapa daerah di Sekadau.
Di beberapa daerah yang sudah menerapkan metode Hazton, hasil panennya cukup menjanjikan. Sawah yang dengan system pertanian tradisional hanya menghasilkan 2,8 ton per hektar, bisa meghasilan hingga 14,6 ton per hekat jika menggunakan metode hazton.
Karena itu, pada tahun 2016 ini, BKP2 akan terus memaksimalkan metode hazton. “Kita upayakan tahun ini bisa 200 hektar. Itu belum ditambah 500 hektar yang dibiayai dari bantuan pemerintah provinsi,” papar Bayen.
Untuk mewujudkan target tersebut, BKP2 pun akan melakukan sejumlah langkah persiapan. Diantaranya memetakan Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL), dan melakukan bimtek dengan para PPL. “Dalam waktu dekat, kita juga akan melakukan rapat internal dengan PPL untuk mempersiapkan penerapan metode hazton ini,” tukas Bayen.
Kepala Bidang Penyuluhan BKP2 Sekadau, Ir Muslimin memaparkan, pihaknya sudah melakukan sosialiasi kepada para petani terkait penerapan metode hazton. “Kedepan kita harapkan lebih banyak lagi petani kita yang menerapkan metode ini,” kata Muslim.
Muslim mengaku sudah berkeliling ke sejumlah sentra pertanian di Sekadau. “Kita sudah melakukan pendekatan kepada para petani,” tukasnya.
Reporter: Abdu Syukri
Editor: Kiram Akbar