eQuator – Sekadau. Animo masyarakat Sekadau dalam membangun gereja, cukup tinggi. Tiap tahun, puluhan gereja berhasil dibangon oleh masyarakat dengan bantuan pemerintah daerah.
Salah satu gereja yang barus saja berdiri adalah Gereja Katolik Santa Maria Bunda Allah, Stasi Senuruk, Paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau, Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir. Penggunaan gereja ini, diresmikan Penjabat Bupati Sekadau diwakili Asisten Bidang Adminitrasi Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Sekadau, Drs Adrianto Gundokusumo M Si, Minggu (27/12).
Dalam peresmian itu, dilakukan ritual pemberkatan oleh Uskup Sanggau, Mgr Yulius Mencucini CP. Peresmian juga dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Sekadau, Albertus S Sos MH, Bupati Sekadau Periode 2005-2010, Simon Petrus S Sos M Si, Bupati Sekadau terpilh, Rupinus, SH, M Si. Hadir juga Pastor Paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau, Kristianus CP, para suster dan pemimpin umat.
Ketua Panitia Pembangunan Gereja, Tarsisius Heriyadi mengatakan, pembangunan gereja Katolik Stasi Senuruk melewati perjalanan yang cukup panjang yakni dimasa kepemimpinan pastor paroki Pastor Enso asal italia lima tahun yang lalu. “Gereja katolik ini dulu disebut kapel ukurannya kecil yakni kira 4 x 6. Seiring dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk dusun senuruk maka bangunan kapel dibongkar. Tahun 2010 bangunan kapel dibongkar dan dilakukan penancapan tiang pertama pembangunan gereja yang sekarang diresmikan dengan ukuran 8 x 14 m2,” ujarnya.
Dikatakan Heriyadi, dana yang dibutuhkan untuk membangun gereja Katolik Stasi Senuruk berjumlah 250 juta. Rinciannya, swadaya umat stasi senuruk berjumlah 150 juta, pemerintah kabupaten 25 juta, bapak simon petrus 10 juta, Add Desa Sungai Ringin 7,5 juta, keuskupan 40 juta dan don sumbangan dari donatur 30 juta.
“Awalnya kami tertatih-tatih mencari dana untuk membangun gereja ini, tapi puji tuhan indah pada waktunya,” ungkapnya.
Sementara itu asisten administrasi pemerintahan Drs. Adrianto Gundokusumo M Si berharap gedung gereja katolik ini bisa digunakan dan dipelihara oleh umat katolik Stasi Senuruk. Dikatakan Adrianto, pembangunan kerohanian menjadi perhatian pemerintah Kabupaten Sekadau.
“Dengan adanya gereja ini, diharapkan iman umat katolik di senuruk semakin berkembang,” tuturnya.
Sementara Uskup Sanggau, Mrg Yulius Mencucini CP mengatakan, pembangunan gedung gereja katolik menjadi simbol iman umat katolik di stasi Senuruk. “Gereja juga simbol kehadiran tuhan,” kata Uskup Yulius.
Uskup juga berharap gereja ini menjadi tempat bagi umat di stasi senuruk untuk berdoa, memuji dan memualiakan nama tuhan. Bertepatan dengan perayaan pesta keluarga kudus dalam kalender liturgi katolik uskup beharap kepada orang tua agar menmberikan kesempatan kepada anak-anak untuk mendengarkans suara tuhan.
“Ajari dan ajak anak – anak untuk kegereja, ajari anak-anak untuk berdoa dan bersyukur kepada tuhan. Saya juga mengajak kepada orang tua untuk mendoakan anak-anaknya semoga ada yang terpanggil menjadi iman dan suster maupun bruder,” ujarnya. (bdu)