eQuator – Nanga Pinoh-RK. Belakangan terakhir PLN kerap melakukan pemadaman listrik sehingga memantik kekecewaan masyarakat Kabupaten Melawi. Terlebih jika pemadaman dilakukan PLN ketika hari tidak hujan, tidak berangin dan sedang bekerja sehingga membuat pekerjaan menjadi terhambat.
“Statemen di koran bahwa PLN bilang pemadaman terjadi karena gangguan pohon atau ranting ketika hujan atau angin. Nah ini tidak ada hujan, tidak ada angin, tapi tetap padam secara tiba-tiba. Ini menghambat kerja saya,” tegas Jalil, seorang yang bekerja memperbaiki handphone, Senin (28/12).
Dia menilai, pemadaman sering terjadi dan berulang-ulang kali. Lebih celaka lagi, kata Jalil, pemadaman terjadi pada malam hari saat di mana masyarakat memerlukan penerangan, ternyata listrik sering padam secara tiba-tiba.
Pemadaman listrik tanpa ada hujan dan angin ini jelas membuat Jalil heran. Dia mempertanyakan alasan listrik bisa padam pada saat tidak ada hujan serta tak ada angin kencang.
“Jika padam ketika tidak hujan dan tidak berangin, apalagi alasan PLN. Kok bisa padam. Kita menjadi bertanya dong, apalagi alasan ketika padam,” cetusnya.
Apalagi setahu Jalil, pimpinan PLN juga pernah berstatemen di koran bahwa kapasitas mesin dengan daya guna saat ini tidak ada kendala sehingga mereka mempercepat pemasangan bagi pelanggan baru.
“Kalau soal mesin, kan tidak ada masalah katanya. Toh selalu ada pemasangan baru. Jadi apalagi alasannya,” timpalnya.
Tidak hanya Jalil saja yang merasa kecewa dengan pelayanan serta kinerja PLN yang sering memadamkan lampu. Namun warga lainnya juga merasa kecewa. Seperti yang disampaikan ibu rumah tangga di Desa Paal, Fitri. “Di waktu malam ketika pemadaman listrik terjadi, pasti tidak sebentar. Jika tidak satu jam setengah, pasti sampai dua atau tiga jam. Padahal malam adalah waktu dimana warga sangat membutuhkan penerangan listrik,” keluhnya.
Reporter: Sukartaji
Redaktur: Andry Soe