eQuator – Pontianak-RK. Sepanjang tiga kilometer Jalan Khatulistiwa, Pontianak Utara (Pontura) tengah dilakukan pelebaran jalan. Diperkirakan menjelang akhir dan awal tahun, jalur Pontura bakal lumpuh total, jika tidak dilakukan pengaturan dan pengamanan lalu-lintas dengan optimal.
“Kesiapan kita untuk pengamanan menjelang akhir dan awal tahun baru nanti, sedikitnya 50 personil yang ready, khusus malam pergantian tahun baru,” kata AKP Ridwan Maliki, Kapolsek Pontianak Utara, Senin (28/12) sore.
Personil yang diturunkan ini umumnya untuk pengamanan di jalan raya. Mulai dari simpang Parit Nanas, Jalan Budi Utomo, depan Depot Pertamina sampai dengan di titik-titik jalan yang dilebarkan tersebut.
“Dari 50 personil ini, sebagian besar akan kita fokuskan di tempat-tempat tersebut. Sisanya kita tempatkan di jalur keramaian, yaitu di terminal dan Pasar Siantan,” ujar Ridwan.
Pelebaran jalan yang diproses sebanyak tiga lapis semen beton dan dikerjakan tiga jalur, sudah berlangsung selama dua bulan belakangan ini. Diperkirakan, baru rampung sekitar bulan Januari-Februari nanti. Dampak dari pelebaran jalan ini, terjadi antrean panjang dari arah keluar kota—turunan Jembatan Landak—arah masuk kota—kawasan Terminal Batu Layang. Dapat dipastikan H-1 hingga H+3 tahun baru (weekend), arus lalu-lintas jalur Pontura membeludak. Kendati demikian, Kepolisian Sektor Pontura tidak melakukan rekayasa lalu-lintas. “Semacam pengalihan arus lalu-lintas, tidak kita laksanakan. Karena di Pontura sendiri hanya memiliki Jalan Khatulistiwa satu-satunya akses yang layak untuk dilintasi,” jelas AKP Ridwan.
Kalaupun dipaksakan untuk dialihkan ke Jalan Kebangkitan Nasional, dikhawatirkan memperparah keadaan. Karena cukup jauh bagi pengendara memutar arah. “Solusinya, kita sudah koordinasikan dengan Pimpro (pimpinan proyek) pelebaran jalan itu, untuk malam tahun baru yang penting jalan masih bisa digunakan. Jangan sampai menutup salah satu jalur,” tegasnya.
Dijelaskan Ridwan, total anggotanya mencapai 92 personil. Sisa dari personil yang dikerahkan untuk pergantian tahun baru itu, disiagakan keesokan harinya. “Sisanya selain untuk menjalankan tugas piket di Mako, juga posko pengamanan Natal dan Tahun Baru. Karena tanggal 1 Januari nanti masih ada beberapa gereja yang melaksanakan misa Natal,” ucapnya.
Kepolisian sudah berupaya memberikan pelayanan pengamanan maksimal untuk momen tahun baru ini. Kini kesadaran masyarakat dan pengendara juga dibutuhkan, agar tidak menambah beban atau penyumbang kemacetan. “Kita meminta seluruh pengguna jalan, jika ingin menikmati suasana tahun baru di luar kota, agar keberangkatan dilakukan sebelum hari H. Minimal Rabu atau Kamis sudah berada di tempat tujuan. Begitu juga yang ingin masuk ke kota,” imbaunya.
Namun, kalau memaksakan diri berangkat dari tempat asal menjelang sore pergantian tahun untuk melewati jalan Khatulistiwa, tentu akan menambah kepadatan kendaraan. “Ini jangan sampai terjadi. Karena bakal macet total,” ungkapnya. (oxa)