eQuator – Pontianak-RK. Jumat (25/12), usai menunaikan kebaktian di Katedral Santo Yoseph Jalan Pattimura Pontianak, pada sekitar pukul 10.30 WIB Gubernur Cornelis beserta keluarga langsung kembali’ ke ‘Istana Rakyat’. Ia membuka lebar-lebar kediaman dinasnya, menerima tamu dalam balutan kegiatan open house hari pertama perayaan Natal 2015.
Mengenakan setelan jas hitam, didampingi Sang Istri, Ny. Frederika, senyum Cornelis tak henti-hentinya mengembang, saling memberikan ucapan “Selamat Hari Natal” kepada para tamu yang hadir. Tak peduli status para pengunjung, masyarakat maupun pejabat.
Cornelis menyatakan, ada sedikit perbedaan pada perayaan Natal tahun ini dengan sebelumnya. Dia merasa perayaan Natal tahun ini cukup berat bagi masyarakat Kalbar secara umum, karena Natal dirayakan saat kondisi ekonomi yang sulit.
“Tapi yang lebih penting, mereka bisa melaksanakan ibadah dengan aman, dengan nyaman, semua saling toleransi, saling hormat-menghormati, saling harga-menghargai. Itu yang lebih penting, kita bisa merasakan sendiri,” tuturnya.
Sesuai tema perayaan Natal tahun 2015 di Pontianak: “Hidup Bersama, Sebagai Keluarga Allah (Kejadian 9:16)”, suasana akrab dengan nuansa bersahaja kental terasa di sana. Cornelis berharap agar kebersaman ini dapat terus terjalin dan meningkat di masa mendatang.
Menapaki awal tahun 2016, ia juga berdoa agar perekonomian dunia dapat lebih baik. “Harapan untuk tahun 2016, kita dapat bekerja lebih giat lagi. Semoga ekonomi dunia, ekonomi kita tahun depan, bisa lebih baik,” ujarnya.
Senada, Wakil Ketua MPR RI, Oesman Sapta Oedang, yang hadir dalam kesempatan itu. Ia mengutarakan bahwa Natal merupakan momentum untuk menjalin kebersamaan dan persaudaran antarsesama. Untuk itu, dia mengisyaratkan kepada pihak keamanan untuk tidak segan-segan menindak tegas bagi siapa saja yang mencoba merusak jalinan tersebut.
“Pilkada kita Kalbar sukses besar, tidak ada yang ribut-ribut. Kalau ada ribut-ribut, hajar,” ujarnya.
Kendati terbilang rutin menyambangi pendopo pada saat perayaan Natal, OSO, sapaan karibnya, menyebut perayaan kali ini berbeda. “Rasa kekeluargaan luar biasa, dan Pak Cornelis senyum-senyum terus, Ibu Cornelis juga senyum, itu tanda-tanda kemakmuran,” papar dia.
Menghadapi pergantian tahun, OSO pun ingin masyarakat Kalbar tidak kekurangan dari sisi perekonomian tahun depan. “2016, makmurlah. Rakyat kita makmur, sarana infrastruktur harus dikerjakan baik-baik, supaya apa, lapangan kerja juga meningkat,” tutupnya.
Laporan: Fikri Akbar
Editor: Mohamad iQbaL