eQuator – Putussibau-rk. Harga komoditi sawit yang turun drastis di pasar global berdampak pada investasi perkebunan sawit di Kabupaten Kapuas Hulu. Untuk saat ini harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Kapuas Hulu hanya Rp1.000 per kilo gram.
“Dari informasi terakhir pada perusahaan SALIM Group dan RAP harga TBS Rp 1.000 perkilonya. Ini hasil rapat tanggal 8 bulan lalu,” ujar Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Disbunhut) Kapuas Hulu, Drs. Abdurrasyid MM, Senin (21/12) pagi saat ditemui di Kantor Camat Putussibau Utara.
Ia menegaskan perkebunan sawit menjadi perhatian utama pihaknya. Untuk memastikan stabilitas harga, pihak Disbunhut Kapuas Hulu pun rutin menggelar rapat bersama pihak perusahaan perkebunan sawit. “Kami sebulan sekali rapat, dan tanggal 9 Januari 2016 nanti kami akan adakan rapat tentang TBS Kabupaten lagi. kita berupaya agar TBS Kabupaten ini tidak terlalu rendah,” tutur Rasyid.
Turunya harga TBS tidak berpengaruh dengan berkurangnya tenaga kerja di perusahaan. Sejauh ini, kata Rasyid hanya ada upaya penekanan pembiayaan dari perusahaan sawit. “Ada pembatasan kerja, sehingga pembiayaannya tidak terlalu mahal,” ujarnya.
Walau TBS turun, Rasyid yakin perusahaan yang ada di Bumi Uncak Kapuas masih aktif. Setiap bulan Disbunhut Kapuas Hulu akan menggelar rapat dengan pihak perusahaan setiap bulannya. “Izin mereka (perusahaan sawit) kita pantau terus. Agar tidak merambah kawasan hutan, di luar izin yang mereka kantongi. Karena sebelumnya memang ada izin dari Kementerian Kehutanan, yang sekarang sudah berubah peruntukannya oleh aturan,” demikian Rasyid.
Laporan: Arman Hairiadi