600-an Massa Meriahkan MTQ Ke-26

Jangan Hanya Seremonial

Bupati Sanggau ketika menyapa para kafiilah MTQ saat menyampaikan sambutan-Tekam/Humas

eQuator – Sanggau-RK. Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ)  Tingkat Kabupaten Sanggau ke-26 Tahun 2015 resmi dubuka Bupati Sanggau, Paolus Hadi, Rabu (16/12) malam di Komplek lapangan sepak bola Desa Entikong.

Tak kurang dari 600-an peserta termasuk oficial dan pendamping dari 15 kecamatan ambil bagian dalam15 cabang yang dipertandingkan pada  MTQ kali ini.

Siang harinya, dilakukan pelantikan Dewan Hakim, pembukaan pameran dan pawai ta’ruf. Dalam acara ini juga diserahkan piala bergilir dari Juara Umum MTQ 25 Tahun 2013 yaitu Kecamatan Meliau kepada Ketua LPTQ Kabupaten Sanggau, Hj Jamilah yang selanjutnya diserahkan Kepada Ketua Panitia FX Suparman untuk diperebutkan pada MTQ ke 26 Tahun 2015.

Jamilah mengatakan, pelaksaan MTQ ke 26 di Kecamatan Entikong ini sebagai upaya meningkatkan peran serta masyarakat membangun fisik maupun mental-spritual. Dikatakannya ada tiga hal penting yang harus dipahami dalam pelaksanaan MTQ.

“Yaitu mengenalkan kembali Alquran. Bagaimana seharusnya Alquran diposisikan dalam kehidupan tidak hanya dibaca namun bagamana kita mengamalkan menghayati dan didakwahkan,” katanya.

Kemudian, bagaimana Alquran sebagai pedoman dan tuntunan dalam kehidupan  di keluarga dan masyarakat. “Sekarang kita merasa sulit mencari anak anak kita yang mau  mempelajari dan menekuni  Alquran  oleh karena itu kita memiliki tanggung jawab yang berat   bagaimana kita mendorong agar anak anak kita gemar dan mau mamahami Alquran,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Poulus Hadi meminta kegiatan MTQ tidak hanya seremonial, tapi bagaimana memaknai isi kandungan Alquran yang diimani betul betul meresap dalam hati dituangkan dalam aktual kehidupan umat muslim.

“Harapan saya MTQ ini melahirkan qori dan qori’ah yang betul-betul menjadi panutan sebagai gambaran umat muslim di Sanggau yang menghormati dan menghargai Alquran yang saudara-saudari imani,” katanya.

Dikatkaannya pelaksanaan MTQ ini juga bagaimana meningkatkan kesadaran hubungan manusia dengan Sang Pencipta dan sesama Manusia dan Alam. “Sekecil apapun yang kita perbuat, besar manfaatnya baik di hadapan Tuhan maupun kita sesama manusia,” pungkasnya. (KiA/Tekam-Humas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.