
eQuator – Kubu Raya-RK. Tata kelola alokasi dana Rp1 miliar per desa tak bisa dipandang remeh. Tak seperti dulu, kepala desa (Kades) kini harus orang yang berintegritas (antikorupsi) dan mengerti akuntabilitas pengelolaan dana tersebut. Alhasil, Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 41 desa yang terletak di sembilan kecamatan se-Kabupaten Kubu Raya, besok (19/12), benar-benar diatensi Pemkab setempat.
Setelah menyiapkan anggaran dan proses rekapitulasi suaranya, Bupati Kubu Raya Rusman Ali pun melakukan cek akhir pengamanan Pilkades itu. Kegiatan politik akbar Kabupaten Kubu Raya di akhir tahun tersebut melibatkan personil Polresta Pontianak dan Polres Mempawah serta TNI.
Kemarin (17/12), gelar pasukan dipimpin langsung Rusman Ali yang didampingi Kapolresta Pontianak Kombes Pol Bagus Ade Hidayat serta Kapolres Mempawah AKBP Jimantoro. Usai memeriksa pasukan pengamanan, Rusman meminta para Kades terpilih mengedepankan tanggung jawab moral.
“Sehingga aspirasi yang diinginkan masyarakat tercapai, terutama pembangunan desa,” ungkapnya di halaman Kantor Bupati Kubu Raya.
Rusman juga berterima kasih kepada Kapolresta Pontianak dan Mempawah yang telah menurunkan pasukan mengamankan Pilkades serentak tersebut. “Kami juga menginginkan dukungan masyarakat dan para ulama setempat agar ikut menjaga ketertiban. Jika terjadi kerusuhan, akan merugikan diri sendiri,” pinta dia.
Polresta Pontianak mengerahkan 180 personil langsung ke TPS, disiapkan pula satu satuan setingkat kompi (SSK) yang standby di masing-masing titik berjumlah lebih kurang seratus personil. Mereka ditempatkan di lima kecamatan yang masuk wilayah hukum Polresta Pontianak. Ditambah 90 personil dari Polres Mempawah, sehingga total polisi yang mengamankan Pilkades serentak ini mencapai 370 orang.
“Karena Kabupaten Kubu Raya menyangkut dua wilayah hukum, yaitu Polresta Pontianak dan Polres Mempawah sehingga akan dilakukan koordinasi,” terang Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Bagus Ade Hidayat.
Menurut dia, pihaknya siap menjaga keamanan di masing-masing desa yang menggelar Pilkades. Juga upaya penegakan hukum jika ada yang melanggar. “Jika hal itu memang dibutuhkan,” tuturnya.
Hidayat berharap semua berjalan baik, semua dapat menerima hasil pemilihan dengan legowo. “Jika terjadi hal-hal yang justru merusak suasana demokrasi Pilkades, seperti aksi anarkis, maka kami akan mengambil langkah-langkah dan upaya yang tegas. Namun jangan sampai itu terjadi,” pinta dia.
Sementara itu, Kapolres Mempawah AKBP Jimantoro menyatakan, untuk penempatan personil, pihaknya akan melihat situasi dan kondisi, perkiraan ancaman per tempat pemungutan suara (TPS). “Kalau memang situasi kondusif, maka kita terapkan pola 1-1-2. Artinya, 1 TPS, 1 orang Polisi, dan 2 orang Linmas,” jelasnya. (sul)