-ads-
Home Kesehatan 7 Penderita Penyakit Kaki Gajah Wafat

7 Penderita Penyakit Kaki Gajah Wafat

MINUM OBAT CACING. Bupati Sintang, Jarot Winarno (baju batik) meminum obat cacing dalam Pencanangan Belkaga di halaman Kantor Bupati Sintang, Jumat (21/10). Achmad Munandar-RK

eQuator.co.id – Sintang-RK. Penyakit kaki gajah (filariasis) memang tidak menyebabkan kematian. Tetapi penderitanya bisa stres berat, hingga berujung pada kematian. Seperti kasus di Kabupaten Sintang, 7 penderita penyakit yang disebabkan cacing filaria ini, menghembuskan napas terakhirnya.

“Dari 19 penderita kaki gajah di Sintang, tujuh orang sudah meninggal, karena stres akibat stigma masyarakat yang selalu berpikir negatif terhadapnya,” ungkap dr Jarot Winarno, Bupati Sintang saat Pencanangan Bulan Eliminasi Kaki Gajah (Belkaga) di halaman Kantor Bupati Sintang, Jumat (21/10).

Menurut Jarot, kasus penyakit kaki gajah ini seperti fenomena gunung es, hanya sebagian kecil yang muncul ke permukaan. Lantaran penderitanya kurang percaya diri di masyarakat, sehingga cenderung “menyembunyikan” diri.

-ads-

Mengingat dampak penyakit kaki gajah ini bisa menyebabkan seseorang kurang percaya diri atau stres yang berujung pada kematian, Jarot mengajak seluruh masyarakat Sintang untuk meminum obat pencegahnya. “Obatnya cukup diminum  satu kali dalam satu tahun. Diminum ulang lima tahun berikutnya,” kata Jarot.

Dia mengatakan, obat cacing untuk mencegah penyakit kaki gajah tersebut diberikan secara gratis. Masyarakat dapat mengambilnya di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) terdekat.

Jarot mengingatkan, mencegah penyakit kaki gajah ini sangat penting dilakukan dengan segera. Bila sudah terlanjut tertular, apalagi sudah merambah ke tubuh, akan sulit disembuhkan 100 persen, atau dikembalikan seperti sediakala. “Penyakit kaki gajah ini, baru kelihatan setelah gigitannya lima hingga delapan tahun,” jelasnya.

Pembasmian penyakit  kaki gajah ini sudah menjadi atensi bagi pemerintah. Apalagi Badan Kesehatan Dunia (WHO) mendorong supaya 2020 bebas penyakit kaki gajah.

Menurut perwakilan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Prof dr Saleha Sungkar, Asia sangat rentan terhadap penyakit kaki gajah. “Penyakit kaki gajah ini berawal dari cacing filaria. Kemudian berkembang biak dengan disebarkan melalui nyamuk yang menggigit manusia,” katanya.

Olehkarenanya, jelas Saleha, penyakit kaki gajah dapat dicegah. Salah satunya dengan memininum obat cacing atau obat antipenyakit kaki gajah. “Minum obat antipenyakit kaki gajah tentu lebih baik. Lantaran mencegah lebih baik daripada mengobati,” ingatnya.

Laporan: Achmad Munandar

Editor: Mordiadi

Exit mobile version