6 Sekolah Jadi Percontohan Full Day School

Ilustrasi : Internet

eQuator.co.id – Singkawang-RK. Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Singkawang menunjuk enam sekolah di Kota Amoy ini menjadi percontohan (pilot project) sekolah sehari penuh (Full Day School), yakni satu SD, dua SMP, satu SMA dan satu SMK.

“Keenam sekolah tersebut terdiri atas SD Negeri 1 Singkawang Tengah, SD Negeri 83 Singkawang Utara, SMP Negeri 7, SMP Negeri 1, SMA Negeri 1 dan SMK Negeri 1 Singkawang,” ungkap Drs HM Nadjib MSi, Kepala Disdik Kota Singkawang ditemui di Kantor Wali Kota Singkawang, Rabu (26/10).

Seperti diketahui, Full Day School merupakan kebijakan yang diwacanakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy. Tujuannya, memenuhi pendidikan karakter di sekolah.

Kendati namanya Full Day School, bukan berarti anak didik belajar selama sehari penuh di sekolah. Program ini hanya memastikan semua siswa dapat mengikuti kegiatan-kegiatan penanaman pendidikan karakter, misalnya mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.

Dalam menerapkan Full Day School ini, sekolah harus memiliki suasana yang menyenangkan. Usai belajar setengah hari, peserta didik tidak langsung pulang ke rumah, tetapi mengikuti ekstrakurikuler yang menyenangkan dan membentuk karakter, kepribadian serta mengembangkan potensinya.

Melalui program tersebut, diharapkan peserta didik terhindar dari pengaruh-pengaruh negative dan kegiatan kontraproduktif, seperti penyalahgunaan Narkoba, tawuran dan sebagainnya.

Kendati masih dikaji lebih mendalam untuk menerapkannya secara menyeluruh, Kota Singkawang sudah mulai menunjuk sekolah percontohan. “Insya Allah, Full Day School di Singkawang akan kita mulai pada semester mendatang atau awal 2017,” kata Nadjib.

Menurut Nadjib, apabila Singkawang bisa menerapkan Full Day School, akan banyak jam kelebihan belajar siswa pada sore hari. “Rencananya kelebihan jam pelajaran itu akan kita isi dengan kegiatan olahraga, kesenian dan keterampilan di sekolah,” jelasnya.
Dia menambahkan, rencana penambahan pelajaran olahraga di sekolah merupakan salah satu keinginan Menteri Pemuda dan Olahraga (Mempora) RI, Imam Nahrowi. “Pemerintah pusat akan terus mendorong pemerintah daerah untuk menambahkan jam pelajaran olahraga,” tutup Nadjib.

Laporan: Suhendra

Editor: Mordiadi