eQuator.co.id – PONTIANAK. Sebanyak 400 ribu relawan Midji-Norsan siap dikerahkan untuk mengawal hari pencoblosan Pilgub Kalbar, 27 Juni 2018 mendatang. Para relawan tersebar se Kalbar itu, dengan persentase minimal 550 orang per desa.
“Mereka (relawan) nantinya berkoordinasi dan kerja sama dengan koalisi dan melaksanakan apa yang jadi instruksi koalisi disemua tingkatan,” kata Koordinator Relawan Midji – Norsan, Suib ketika ditemui, Jumat (22/6).
Para relawan yang makin hari jumlahnya terus bertambah ini juga akan mengajak masyarakat yang kurang semangat untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Mereka akan mengajak ke rumah-rumah dan mengingatkan bahwa tanggal 27 Juni ada momentum besar untuk perubahan Kalbar.
Sebagian dari relawan juga akan di instruksikan untuk memantau dan mendampingi saksi di TPS yang sudah ditentukan. Pendampingan dilakukan untuk mengantisipasi adanya intervensi, intimidasi apalagi praktik politik uang.
Lalu relawan yang disebarkan itu juga mengajak masyarakat ketika ada money politik. Dan bisa dibuktikan, menangkap serta diserahkan kepada pihak yang berwajib. Maka sesuai dengan komitmen Midji-Norsan, akan diberikan hadiah sebesar Rp5 juta.
“Siapapun orangnya, bukan hanya relawan sendiri, masyarakat umum juga. Ini dilakukan supaya betul – betul proses demokrasi di Kalbar berjalan seusai aturan,” tegasnya.
Suib menjelaskan pemberian imbalan tersebut tidak melanggar undang-undang. Karena ini memberikan suport, dorongan kepada masyarakat bahwasanya ketika terjadi praktik politik uang itulah yang menciderai demokrasi dan hasilnya tidak seusai dengan aturan main yang berlaku.
Selanjutnya relawan diintrusikan dari sekarang untuk menjaga dari masing-masing TPS. Terutama dari hal-hal yang mencurigakan. Jika ada sesuatu yang mencurigakan, maka relawan diminta mawas diri mengawasi. Jangan sampai terjadi hal – hal yang tidak di inginkan.
Ia menjelaskan mengapa ada gerakan 400 ribu relawan se Kalbar dan berkoordinasi lalu melaksanakan apa yang di instruksikan koalisi paslon nomor tiga dari partai politik karena jelas bahwa menginginkan adanya perubahan dan penyegaran serta kejutan di Kalbar.
Apalagi berdasarkan persentase survei dua lembaga survei. Mulai dari Poltracking yang dan Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang kredibel, ilmiah dan bisa dipertanggungjawabkan hasilnya ke publik. Menyatakan elektabilitas Sutarmidji selalu unggul dari awal proses kampanye berlangsung.
Dari itu waktu yang sudah sisa beberapa hari pemilihan dirasa tidak mungkin mengubah hal tersebut. Maka relawan harus memastikan semua berjalan lancar tanpa ada kecurangan dalam pemilihan.
“Dari berbagai survei sejak awal, tidak bergeser angka persentase sampai sekarang. Tidak mungkin angka persentase akan turun. Ini survei secara ilmiah makanya akan diawasi. Di hari H hasil survei, akan ada live quick count Poltracking di TVRI nasional jam empat sore,” katanya.
Yang terpenting, Suib mengajak relawan dan masyarakat ketika selesai mencoblos jangan tinggalkan TPS. Saksikan dan hitung bersama-sama. Jika perlu, ikuti hasil penghitungan suara sampai selesai dari TPS sampai ke Kecamatan. Maulidi Murni.
