eQuator.co.id – SINTANG-RK. Empat rumah toko (Ruko) di Pasar Inpres, Kelurahan Tanjung Puri, Kecamatan Sintang, ludes dilahap api, pada Minggu (9/6) pukul 01.10 WIB.
Peristiwa ini sontak membuat heboh warga sekitar. Meski begitu tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kebakaran ini. Sebab diketahui ruko yang terbakar memang dalam keadaan kosong.
Kasi Pencegahan Penanggulangan Kebakaran Satpol PP dan Damkar Sintang, Yudius saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa pihaknya belum mengetahui persis asal mula titik api. Sebab saat laporan masuk, kondisi api sudah membesar dan menghanguskan beberapa ruko tersebut.
“Petugas yang sedang piket mendapat laporan kejadian kebakaran sekitar pukul 01.10 WIB,” ujarnya.
Mendapat laporan tersebut, ungkap Yudius, tim pemadam kebakaran Sintang langsung bergerak ke lokasi dengan enam unit mobil pemadam dan dibantu tiga unit mobil pemadam Busera Sintang dengan melibatkan 110 personel.
“Api dapat dipadamkan kurang lebih jam empat subuh. Kemudian dilakukan proses pendinginan yang memakan waktu kurang lebih dua hingga tiga jam,” jelasnya.
Adapun empat bangunan ruko yang ludes itu, merupakan RM Switi, bengkel sepeda, bengkel motor dan toko bangunan.
“Dugaan sementara api berasal dari lantai tiga RM Switi. Penyebabnya belum kita ketahui apakah bersumber dari korsleting listrik atau ada faktor lain (human error , red),” tuturnya.
Atas kejadian ini, Yudius mengimbau masyarakat untuk selalu hati-hati dan waspada agar dapat mencegah terjadinya kebakaran. Karena menurutnya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
“Contoh saat menggunakan kompor minyak, jangan meninggalkan kompor dalam keadaan menyala,” jelasnya.
Sementara untuk penggunaan kompor gas harus memasang klem dengan erat dan kuat. Pastikan selang, klem dan regulator tidak dalam keadaan bocor ataupun rusak. Dan juga harus membersihkan kompor gas secara rutin dari tumpahan minyak yang melekat.
Apabila terjadi ledakan, tambah Yudius, segera padamkan titik api dengan keset, karung goni dan co2. “Jangan panik. Usahakan segera melepas regulator dari tabung gas dan bawa ke ruangan terbuka,” imbaunya.
Selain itu, masyarakat di Kabupaten Sintang diharapkan agar segera mungkin menghubungi petugas pemadam, apabila terjadi peristiwa kebakaran. Caranya dengan menghubungi nomor telepon Damkar Sintang, 0565-21875. “Kami siap melayani dan standby selama 24 jam,” ujarnya.
Sementara itu, Paur Humas Polres Sintang, Iptu Baryono mengatakan, dari hasil pengamatan pada saat awal terjadinya kebakaran serta keterangan dari warga, diperkirakan api berasal dari korsleting listrik. “Diperkirakan titik awal api pada bagian atas ruko antara rumah makan dan bengkel sepeda,” tuturnya.
Kerugian dalam musibah ini, kata Baryono. diperkirakan mencapai Rp 4 miliar. Atas kejadian ini masyarakat kembali diimbau agar berhati-hati, apalagi sekarang masyarakat masih dalam situasi mudik lebaran. (pul)