-ads-
Home Rakyat Kalbar Sambas 36 Ruko Ludes Terbakar, Pemkab Sambas Berduka

36 Ruko Ludes Terbakar, Pemkab Sambas Berduka

Wakil Bupati Hairiah berdialog dengan korban kebakaran di Pasar Sungai Baru, Teluk Keramat, Senin (25/7). WARGA FOR RAKYAT KALBAR

eQuator.co.id – Sambas-RK. Sebanyak 36 Rumah Toko (Ruko) di Pasar Sungai Baru, Teluk Keramat, Sambas ludes terbakar, Senin (25/7) pukul 10.00. Dengan mudah api menghanguskan bangunan Ruko yang sebagian besar dari material kayu tersebut.

Api menyebar luas dan meludeskan 36 Ruko. Warga setempat kewalahan mamadamkan api menggunakan alat seadanya, sambil menunggu Badan Pemadam Kebakaran (BPK) tiba. Api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 14.00.

Warga Desa Sungai Baru, Darwani mengatakan, kebakaran Pasar Sungai Baru diketahui pada pukul 10.00. Lokasi kebakaran tidak jauh dari sungai. “Kami berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. Namun angin bertiup kencang, sehingga kami tidak berdaya. Sedangkan pemilik Ruko sibuk mengamankan barang-barangnya,” kata Darwani seraya mengatakan tidak mengetahui penyebab kebakaran.

-ads-

Kapolres Sambas AKBP Sunario melalui Kapolsek Teluk Keramat, Iptu Jabilson Sinaga mengatakan, jajarannya sedang melakukan pendataan. “Yang pasti, ada puluhan Ruko maupun rumah warga ikut terbakar. Untuk sementara terdata sebanyak 36 Ruko,” ujar Iptu Jabilson.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kerugian materi yang diderita warga mencapai ratusan juta rupiah. Hasil pemeriksaan sementara, api pertama kali diketahui sekitar pukul 10.00, muncul dari salah satu rumah warga. Namun sampai saat ini, belum diketahui penyebab kebakaran. “Masih dalam penyelidikan. Namun berdasarkan informasi yang

kita peroleh, api pertama kali muncul dari rumah salah satu warga yang diduga kosong,” papar Iptu Jabilson.

Hanya sekitar satu jam, api telah menghanguskan puluhan Ruko

di Pasar Sungai Baru. “Tak adanya pemadam kebakaran di pasar tersebut, membuat banyaknya tempat berjualan yang hangus terbakar,” ujarnya.

Pemadam kebakaran terdekat hanya dari Sekura. Itu pun harus menempuh sekitar setengah jam perjalanan. Sementara petugas pemadam kebakaran swasta dari Kota Sambas, Tebas, Pemangkat harus menyeberang sungai, baik dari Tebas masupun dari Tanjung Harapan. Karena lokasi kebakaran berada jauh dari pusat kota. “Api baru bisa dipadamkan, setelah petugas pemadam kebakaran dari Sekura serta petugas pemadam kebakaran swasta dari Kota Sambas tiba di lokasi. Namun Ruko terlebih dahulu rata dengan tanah,” papar Kapolsek.

Selan itu, kebakaran juga menyedot perhatian warga. Tak memakan waktu lama, kabar kebakaran pun tersiar. Warga semakin ramai menyaksikan, sehingga mobil pemadam sedikit terhambat ke lokasi kebakaran. “Kita berharap, lokasi pasar yang jauh dari pusat kota, agar dibantu alat pemadam kebakaran. Sehingga kerugian besar bisa dicegah,” harap Iptu Jabilson.

Kades Sungai Baru, Sudarto mengatakan, informasi sementara selain 36 Ruko yang terbakar, empat rumah warga juga hangus. Seorang warga luka ringan dan sudah ditangani petugas medis setempat.

“Kita masih menunggu hasil penyelidikan kepolisian, terkait penyebab kebakaran. Saat ini kita berupaya membantu korban,” kata Sudarto.

Wakil Bupati Sambas, Hj Hairiah, SH, MH yang kebetulan berada di Desa Sebagu, Kecamatan Teluk Keramat menghadiri kegiatan pencanangan Desa Layak Anak, langsung meninjau lokasi kebakaran di Pasar Sungai Baru. Dia berdialog dengan korban kebakaran, sambil melihat pasar yang tinggal puing.

“Saya dan Bupati Sambas turut berduka atas musibah ini. Melalui dinas terkait, kita akan bantu korban kebakaran,” kata Hairiah.

Wakil Bupati Hariah juga memerintahkan aparatur desa dan kecamatan ikut membantu membangun posko, dapur umum dan menjaga barang berharga korban kebakaran.

“Kami harapkan anak-anak tetap bersekolah, tidak larut dalam kedukaan. Kami tetap memberikan semangat, terutama kepada korban agar sabar, tabah dan berbaik sangka dengan musibah ini. Pemerintah akan tetap hadir, harta bisa dicari, kita patut bersyukur masih diberi keselamatan jiwa dan raga,” jelas Hairiah.

Laporan: M. Ridho

Editor: Hamka Saptono

Exit mobile version