eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Kantor Bank Indonesia Kalbar menutup kegiatan program Inkubator Fintech, Rabu (12/9). Sebanyak 32 pelaku usaha dinyatakan dikegiatan yang digelar di Aula Keriang Bandong Kantor BI Kalbar itu.
Program yang baru pertama kali digelar BI ini sebelumnya dimulai sejak Maret. 32 pelaku usaha fintech lokal sebagai peserta diberikan pembinaan.
“Bersyukur dari peserta yang ada ini semuanya lulus, dengan aplikasi yang mereka gunakan dalam pengembangan usahanya,” ujar Kepala Kantor BI Kalbar, Prijono,.
Pembinaan Inkubator Fintech ini sebagai salah satu upaya agar pelaku UMKM naik kelas. Hal ini juga seiring dengan berkembangnya kecanggihan teknologi. Utamanya koneksi internet yang sangat baik. “Sehingga muncul ide untuk melakukan fintech,” jelasnya.
Dengan adanya fintech ini, diharapkan pelaku usaha kecil bisa naik menjadi menengah dan seterusnya. Terlebih, untuk peluang fintech sangat besar. Didukung juga dengan program perbankan yang memberikan kemudahan bagi masyarakat dan pelaku usaha. Akan tetapi masih banyak masyarakat yang belum memanfaatkan hal ini.
“Masih banyak yang menggunakan sumber dana modal melalui rentenir, padahal perbankan sudah memudahkan terkait peminjaman modal,” tuturnya.
Kegiatan inkubator fintech ini diharapkan pelaku usaha memanfaatkan sebaik mungkin. Sehingga mempermudah usaha yang dilakukan, utamanya dari sisi pembayarannya.
“Dulu sistem pembayaran hanya melawati perbankan, kini sudah ada fintech,” ucapnya.
Fintech menjadi salah satu dari banyak cara yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk pembayaran. Fintech ini sebenarnya bukan hal yang baru. “Penggunaan kartu kemudian dengan QR code yang digunakan dalam sistem pembayaran kini juga sudah mulai banyak diaplikasikan,” tukasnya. (nov)