3 Ruko Terbakar, Air dan Aliran Listrik Jadi Kendala Pemadaman

PEMADAMAN. Petugas pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api di lokasi kebakaran, pada Jumat (5/7) sekitar pukul 02.25 WIB--Polisi for RK

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Kebakaran kembali terjadi dan menghanguskan tiga ruko di Jalan Panglima Aim, Kecamatan Pontianak Timur, pada Jumat (5/7) sekitar pukul 02.25 dinihari.

Ruko tersebut diketahui merupakan toko yang menyediakan jasa pembuatan gorden, penjualan alat tulis kantor dan fotokopi, serta kantor pelayaran.

Menurut saksi, Qori, sesaat sebelum kejadian dia sedang berada di kamar yang terletak di bagian tengah antara tiga ruko tersebut. Dia mengetahui kebakaran ini saat hendak ke dapur. Saat di dapur, dia melihat kepulan asap tebal di bagian sisi dapur ruko yang juga merupakan tempat  tinggalnya sehari-hari.

“Yang pasti panik, soalnya ketika baru sampai di dapur asap sudah  tebal dan mengepul seisi ruangan. Kemudian saya menghubungi teman saya, untuk memanggil petugas pemadam kebakaran,” katanya.

Ketua Pemadam Kebakaran PKPA 86, Sanusi mengatakan, pertama kali mengetahui adanya kebakaran ini setelah dia diinformasikan oleh salah satu rekannya yang melihat adanya kepulan asap.

Setelah itu, dia kemudian pergi ke lokasi yang diinformasikan untuk memastikan kebenaran informasi itu. “Begitu sampai di lokasi ternyata memang benar. Dan ketika saya tiba api sudah membesar. Asap hitam sudah menggumpal. Kemudian langsung saya informasikan ke petugas pemadam yang lain agar datang ke lokasi untuk memadamkan api,” jelasnya.

Tak lama kemudian, kata Sanusi, beberapa unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian untuk melakukan pemadaman. Akan tetapi, proses pemadaman harus terganjal akibat masih adanya aliran listrik di lokasi kebakaran.

“Mobil datang, kita sudah menyiapkan peralatan seperti memasang selang, menyambung air. Tapi kita tak bisa semprot, karena listrik masih menyala. Tentu risikonya tinggi kalau harus menyemprot ketika listrik masih mengalir,” lanjutnya.

Selain aliran listrik yang terbilang lambat dimatikan, kata Sanusi, sumber air juga menjadi salah satu hambatan. “Sumber air sulit didapat, terlebih parit yang menjadi satu-satunya sumber air di depan ruko yang terbakar saat kejadian dalam keadaan kering. Posisi saat itu petugas hanya mengandalkan air bercampur lumpur dari parit tersebut untuk memadamkan api,” bebernya.

Pada akhirnya, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 04.00 Wib. Untuk penyebab terjadinya kebakaran, Sanusi mengatakan, pihaknya belum mendapat informasi apapun dan telah menyerahkan penyelidikan kepada pihak kepolisian yang saat itu berada di lokasi.

Sementara itu, Kapolsek Pontianak Timur Kompol Sunaryo memastikan tidak ada korban jiwa atas musibah kebakaran tersebut. “Kerugian materialnya belum dapat kita taksi. Sementara penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik,” tegasnya.

Dirinya mengatakan, untuk kepentingan penyelidikan pihaknya telah memerintahkan jajaran untuk memasang police line. (and)