3.325 Guru Ikut UKG

ONLINE. Para guru mengikuti UKG secara online di SMP Negeri 1 Putussibau, Senin (9/10). Arman Hairiadi-RK

eQuator – Putussibau-RK. Uji Kompetensi Guru (UKG) yang berlangsung selama sepuluh hari sejak 9 November lalu diikuti 3.325 guru, baik yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun bukan.

“UKG ini dilaksanakan di empat sekolah, yaitu SMK Negeri 1 Kedamin, SMA Negeri 1 Putussibau, SMP Negeri 1 Putussibau, dan SD Negeri 1 Putussibau,” ungkap M Mauluddin SIP MSi, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kapuas Hulu, saat meninjau pelaksanaan UKG di SMP Negeri 1 Putussibau, kemarin.

Dia merinci, UKG di SMK Negeri 1 Kedamin diikuti 1.785 guru, SMA Negeri 1 Putussibau 420 guru, SMP Negeri 1 Putussibau 280 guru, dan SD Negeri 1 Putussibau 420 guru.

“UKG ini hanya tidak diikuti guru agama, karena UKG guru agama dilaksanakan terpisah, yaitu oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag),” kata Mauluddin.

UKG ini, jelas Mauluddin, dilaksanakan untuk memetakan kualitas guru di Kapuas Hulu. Pad a 2015 ini, nilai yang harus dicapai minimal 5,5 lebih tinggi dari tahun lalu yang hanya 4,7. “Melalui UKG ini diharapkan dapat diketahui kompetensi guru dalam mengajar anak didiknya,” ujarnya.

Sementara itu, Anggota Panitia Pelaksana UKG Disdikpora Kapuas Hulu, Hambali menuturkan, UKG ini juga diikuti guru bukan PNS seperti guru kontrak, lantaran sebagai bentuk motivasi terhadap mereka.

Selama ini, kata Hambali, yang selalu diperhatikan pemerintah hanya guru PNS. Tetapi sekarang tidak lagi. Pasalnya, dengan UKB ini, guru kontrak berkesempatan memperoleh sertifikasi dari pemerintah.

“Kompetisi guru ini meliputi empat aspek, yaitu kepribadian, pedagogik, sosial dan profesional. Selama ini kelemahan guru pada kompetisi profesional, karena harus menguasai IT (Information Technology) dan strategi pembelajaran,” jelas Hambali. (aRm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.