265 Siaga Ikut Persari di SDIT Ar-Rayan

Kakwarcab: Motivasi Gudep Lain

PERSARI. Upacara pembukaan Persari di SDIT Ar-Rayan, Sabtu pagi (26/1). Abdu Syukri Teks: ANTUSIAS. Ratusan anggota Pramuka Siaga antusias mengikuti Persari di SDIT Ar-Rayan, Sabtu (26/1). Abdu Syukri

eQuator.co.id – SEKADAU-RK. Gugus Depan (Gudep) 21 yang berpangkalan di SDN 21 Desa Sungai Ringin kembali menggelar Perkemahan Satu Hari (Persari), Sabtu (26/1). Ketua Kwartir Cabang (Kakwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Sekadau, Herman A Bakar Ssos berharap, kegiatan yang dipusatkan di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Ar-Rayan Desa Mungguk itu bisa memotivasi Gudep lain.

Kepada Rakyat Kalbar, Herman menjelaskan makna Persari bagi Pramuka Siaga. “Karena siaga belum saatnya berkemah dengan waktu lebih dari satu hari,” kata Herman, usai membuka Persari.

Dalam Kepramukaan, Siaga merupakan tingkatan pemula, dimana mereka membutuhkan belajar dengan keceriaan. Kemudian, mereka harus ditanamka budi pekerti dan akhlak yang baik sejak dini, yang bisa didapatkan dari kegiatan kepramukaan tersebut. “Ini salah satu pola yang ingin kita tanamkan, bahwa Gerakan Pramuka itu sebagai suatu kegiatan keren dan asyik,” tambah Herman.

Terkait kegiatan kepramukaan di Gudep 21, Herman menilai, berjalan cukup baik. Kwarcab Sekadau sangat mengapresiasi kegiatan kepramukana di gudep tersebut. Herman berharap, apa yang dilakukan Gudep 21 bisa menjadi contoh bagi Gudep lain. Hal ini penting, karena Kwarcab tidak akan ada arti apa-apa tanpa adanya Gudep yang aktif. “Saya lihat Gudep SDN 21 ini sangat aktif. Mereka bisa menyatukan visi dan misi, sehingga mampu mengadakan kegiatan bersama,” tuturnya. “Saya juga berharap Pramuka di Sekadau lebih berinovasi dan berkembang lagi,” imbuh Herman.

Sementara itu, Ketua Persari Gudep 21, Lukman Muslim SPd mengungkapkan, peserta Persari berasal dari lima SD sederajat yang tergabung dalam Gudep SDN 21 Sungai Ringin. Masing-masing dari SDN 21 Sungai Ringin, SDIT Ar-Rayan, SDB Slamet Riyadi, SDN 47 Penanjung, dan SDN 17 Desa Mungguk. Target awal Persari sebanyak 50 orang per sekolah. “Total ada 265 pramuka siaga yang ikut dalam kegiatan ini,” ujar pembina Pramuka SDIT Ar-Rayan itu kepada Rakyat Kalbar.

Persari kali ini mengangkat tema, ‘Pramuka Siaga Berakhlak Mulia, Mandiri Bersahabat dan Gembira.’ Lukman menilai, tema ini sangat relevan dengan kondisi yang ada sekarang, dimana akhlak anak didik menjadi kebutuhan dan perlu perhatian. “Disisi lain, tidak mengurangi kegembiraan anak-anak dalam belajar,” beber Lukman.

Persari diisi dengan beragama kegiatan. Diantaranya lomba PBB, kreasi yel-yel, Ranking 1. Ada juga permainan tradisional seperti bakiak hingga lomba panahan.
Kemudian, ada lomba air kehidupan atau estafet air, penjelajahan dan kemah. “Sedangkan pendidikan akhlak lebih kepada aplikasi sholat. Bagaimana pun anak-anak yang Muslim tetap kita utamakan sholat, walau ada kegiatan,” jelas Lukman.

Di tempat yang sama, Kepala SDIT Ar-Rayan, Ridwan Fauzi SPd mengatakan, Persari dilakukan rutin tiap tahun di Gudep 21 Sungai Ringin. Tuan rumahnya dilakukan secara bergiliran. “Untuk SDIT Ar-Rayan, ini baru pertama kali. Kita sangat berterimakasih atas kepercayana yang diberikan sebagai tuan rumah,” kata Ridwan.

Meski berbasis sekolah agama, lanjut Ridwan, namun Pramuka tidak bertentangan dengan kurikulum di SDIT Ar-Rayan. Bahkan, antara pendidikan Pramuka dengan kurikulum pelajaran yang ada di sekolah tersebut, saling mendukung. “Untuk kegiatan Pramuka, dari yayasan di tingkat pusat sudah kita laksanakan. Pramuka ini penting karena merupakan pendidikan karakter,” tukasnya

Reporter: Abdu Syukri
Editor: Yuni Kurniyanto