eQuator.co.id – Ngabang-RK. Kabupaten Landak mengirim 2.000 orang untuk mengikuti Natal Oikumen Nasional di Rumah Radakng Pontianak, Kamis (28/12), terdiri 636 Aparatur Sipl Negara (ASN) dan warga.
Keberangkatan rombongan dari Landak ini dilepas langsung Bupati Landak, dr Karolin Margret Natasa, di halaman Kantor Bupati Landak, kemarin pagi.
Dalam pelepasan tersebut, Karolin mengucapkan selamat jalan kepada peserta. “Saya ucapkan selamat jalan. Semoga perjalanannya aman dan lancar. Sampai berjumpa di tempat kegiatan. Tetap jaga kekompakan dan keselamatan masing-masing,” ucapnya.
Disampaikannya juga, rute peserta dari setiap Kecamatan di Kabupaten Landak, terbagi menjadi dua, yakni dari Kecamatan Sengah Temila, Mandor, Sompak hingga Mempawah Hulu melewati jalur menuju Sungai Pinyuh. Sedangkan peserta dari Kecamatan Ngabang, Kuala Behe, Air Besar, serta Jelimpo menempuh jalur Sosok-Tayan.
“Hal ini untuk mempersingkat jarak tempuh dan menghindari padatnya lalu lintas. Penting bagi kita untuk terus berkoordinasi selama dalam perjalanan, hingga semua selamat sampai tujuan,” pesan Karolin.
Ia mengimbau, para peserta untuk memiliki nomor kontak sopir bus yang membawanya ke Pontianak. “Kita akan berkumpul di Stadion Sultan Syarif Abdurrahman, jangan ada yang terpisah-pisah,” kata Karolin.
Untuk menjaga keamanan setiap penumpang, Karolin menugaskan setiap bus dikawal seorang anggota dari Polres Landak. “Dari kecamatan juga telah ditempatkan satu anggota dari Polsek setempat,” ungkapnya.
Ia meminta ASN yang belum lapor, harap laporan dulu ke koordinator. Begitu pula sebaliknya, yang ditugaskan menjadi koordinator wajib mengecek para penumpang busnya. “Jangan ada yang ketinggalan, jumlah keberangkatan dengan pulang harus utuh,” tegas Karolin.
Sementara itu, peserta dari Kecamatan Mandor yang berangkat untuk mengikuti Natal Oikumene Nasional 200 orang, terdiri atas ASN dan Kepala Desa (Kades).
Sebelum berangkat, peserta dari Kecamatan ini terlebih dahulu berbaris di halaman Kantor Camat Mandor, untuk mendapat pengarahan dari Camat Mandor, Rajiman.
Camat Rajiman berpesan, dari jumlah yang 200 orang ini, harus pulang dengan jumlah yang utuh. “Jangan sampai terjadi kendala dalam perjalanan. Saya minta tertib dan menjaga nama baik Kecamatan Mandor. Semua harus koordinasi supaya tidak ada masalah,” pesannya.
Demikian juga dengan sopir yang membawa rombongan, kata Rajiman, harus tertib dalam membawa kendaraan. “Jangan saling mendahului, tetapi berurutan sesuai dengan nomor urut kendaraan yang sudah dipasang. Jika ada yang terlambat, harus ditunggu,” tegasnya.
Yang harus diingat, kata Rajiman, Natal membawa sukacita dan damai, datang di sana untuk mendengarkan apa hal yang sangat penting. “Dari 200 orang yang mengikuti Natal Oikumene Nasional ini, menggunakan enam bus. Semuanya diharapkan kembali utuh dan selamat,” harapnya.
Laporan: Antonius
Editor: Mordiadi