-ads-
Home Rakyat Kalbar 103 Penyandang Kusta Dapat Pengobatan Gratis

103 Penyandang Kusta Dapat Pengobatan Gratis

PERIKSA. Sejumlah tenaga medis Tim Katamataku melakukan pemeriksaan medis di RS Alverno Singkawang, Selasa (23/7). (SUHENDRA/RK)

eQuator.co.id – SINGKAWANG, RK- Sebanyak 103 pasien penyandang kusta mendapatkan pengobatan gratis dari Tim Katamataku di Rumah Sakit Kusta (RSK) Alverno Singkawang.

“Kami merasa bersyukur dengan adanya kepedulian dan bantuan dari berbagai pihak pada masyarakat penyandang kusta maupun eks penyandang kusta yang ada di Kota Singkawang, khususnya dan Provinsi Kalbar pada umumnya,” ujar Direktur RSK Alverno dr Barita Ompusunggu, MKM, Selasa (23/7).

Dia menjelaskan salah satu kepedulian yang telah diberikan oleh Tim Katamataku yakni melakukan bakti sosial di RSK Alverno Singkawang, dan berhasil melakukan pemeriksaan dan pengobatan 103 pasien berasal dari daerah Singkawang, Sambas, Kubu Raya, Pontianak, Landak dan  Bengkayang.

-ads-

“Puji Tuhan Tim Katamataku dengan timnya sejumlah 30 orang yang terdiri dari spesialis kulit, mata dan rehabilitasi medik, datang melakukan pemeriksaan kelainan pada mata, kulit dan gangguan gerak atau mobilitas pada penderita kusta dan eks penderita,” ujarnya.

Jumlah pasien yang berhasil diperiksa, kata Barita, sebanyak 103 orang dari 107 pasien yang mendaftar, 4 pasien tidak datang ketika waktu pemeriksaan dilaksanakan.

Barita menjelasakan bahwa semua biaya sebagai akibat dari kegiatan sosial ditanggung oleh Tim Katamataku.

“Kegiatan sosial yang dilakukan di RSK Alverno ini dibiayai oleh Tim Katamataku, dan upaya ini sangat membantu para penyandang kusta tentunya. Pihak kami maupun Pemerintah Daerah tidak mengeluarkan biaya terkait dengan kegiatan ini” ujarnya.

Barita berharap tindakan yang telah dilakukan oleh Tim Katamataku dapat diikuti oleh pihak lain, mengingat penyandang kusta masih memerlukan perhatian dan kepedulian semua pihak.

“Sebagai Direktur RSK Alverno kami berharap ke depan semakin banyak yang memberikan kepedulian dan perhatian pada masyarakat penyandang kusta maupun eks penyandang. Terlebih pada eks penyandang kusta, jangan ada stigma dan diskriminasi pada mereka karena penyandang kusta yang sudah dinyatakan sembuh tidak akan menularkan penyakitnya pada orang lain,” katanya. (hen).

Exit mobile version