eQuator – Pontianak-RK. Sepuluh unit rumah toko (Ruko) tak berpenghuni di Pasar Flamboyan, Jalan Pahlawan nyaris terbakar, Senin (16/11) sekitar pukul 14.15.
Api muncul Ruko barisan paling ujung yang diketahui oleh juru parkir. Para pedagang di pasar percontohan itu sudah kalang kabut. Apalagi api sempat membesar di bagian luar bangunan yang dipadamkan para pedagang menggunakan alat seadanya. Bahkan air yang digunakan untuk memadamkan api diambil dari selokan. Namun asap tebal mengepul ke luar dari dalam Ruko membuat pedagang panik.
Tak lama kemudian tiba belasan pemadam kebakaran swasta dari Kota Pontianak. Api berhasil dipadamkan dalam waktu setengah jam.
Pedagang Pasar Flamboyan, Robi, 25, mengakui mengetahui kebakaran setelah juru parkir berteriak. “Dia teriak kebakaran. Pedagang langsung terkejut. Kami keluar dan memang benar api sudah membesar di Ruko itu,” jelas Robi sambil menunjuk Ruko yang terbakar.
“Kami cepat-cepat memadamkan api itu. Menggunakan alat seadanya dan air selokan. Beruntung api bagian luar padam,” sambungnya.
Ruko yang terbakar itu merupakan tempat penyimpanan barang-barang bekas. Diantaranya kardus. “Di dalam ruko itu berisikan kardus, tempurung kelapa, botol dan barang bekas lainnya,” ujar Robi.
Insiden ini nyaris saja memakan korban jiwa. Karena ada seorang pria tidur di dalam Ruko itu. “Tadi ada orang di dalamnya, tapi mendengar kebakaran, orang itu keluar. Orang itu namanya Bang As, mungkin tadi dia itu lagi istirahat,” ungkap Robi.
Kepala Balai Kemitraan Polisi Masyarakat (BKPM) Polsekta Pontianak Selatan di Pasar Flamboyan, Ipda Saifudin membenarkan bahwa Ruko tidak berpenghuni. “Jumlahnya lebih 10 Ruko dan memang sudah lama tidak ditempati,” jelas Saifudin di TKP.
Dia belum ketahui penyebabnya kebakaran. “Nanti akan diselidiki oleh pihak kepolisian,” ungkapnya.
Dikatakan Ipda Saifudin, kedepannya akan mendata Ruko yang tak berpenghuni tersebut. “Kita akan data dan cari pemiliknya. Mengingat Ruko kosong juga berbahaya jika dibiarkan. Karena sempat digunakan untuk tempat-tempat yang tidak diinginkan. Namun sudah berhasil kita cegah,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua RW 002/RT 019, Kelurahan Benua Melayu Darat (BMD), Kecamatan Pontianak Selatan, Hendry Pangestu Lim mengatakan, ruko yang nyaris terbakar itu merupakan bangunan lama. “Waktu dulu ruko ini juga pernah kebakaran. Dan saat ini memang sudah lama tidak di pakai,” terang Ketua RW setempat ini.
Hendry menambahkan, setelah lama tak dipakai, sekarang bangunan tersebut telah dimasuki pemulung. Para pencari barang bekas itu tinggal di dalam bangunan dan juga menyimpan kardus hasil mulungnya.
“Kejadian kebakaran ini karena kardus bukan karena konsleting listrik. Kemungkinan pemulung itu merokok kemudian buang putung rokok di kardus,” katanya.
Hendry mengimbau kepada para pemilik ruko supaya merawat dan menempati bangunan tersebut. “Jangan dibiarkan kosong. Kalau tidak digunakan, sebaiknya disewakan saja. Supaya ada yang nempatin,” harapnya.
“Kalau ada penghuni di dalam bangunan. Insya Allah tidak akan terjadi peristiwa seperti ini. Kejadian hari ini sebabkan karena ruko itu tidak ada penghuni. Dampak negatifnya bangunan itu jadi ditempati pemulung,” timpalnya.
Ia bersyukur api tidak merembet ke bangunan lain. “Untungnya peristiwa ini di siang hari. Kalau malam, pasti agak kualahan petugas memadamkan apinya. Alhamdulilah pemadam kebakaran cepat mengatasi kebakaran ini,” ujarnya.
Hendry mengapresiasi kinerja petugas pemadam kebakaran di Bumi Khatulistiwa. “Petugas pemadam kebakaran di Kota Pontianak sangat cepat sekali dalam bertugas. Begitu mendengar ada kejadian kebakaran, serempak datang semuanya. Kinerja mereka saya ancungi jempol,” kata Hendry. (zrn/oxa/dsk)