eQuator.co.id – Ketapang-RK. Petinju Indonesia asal Kayong Utara, Kalbar Iwan ‘Sniper’ Zoda kembali bertarung melawan petinju Thailand, Kaichon Sor Vorapin di halaman parkir City Mall Ketapang, Sabtu (27/8) malam. Dan, lagi-lagi dia mengkanvaskan lawannya itu di ronde awal.
Pada ronde 3, menit pertama detik 46, pukulan Sniper menghantam bagian muka dan dada Kaichon Vorapin. Petinju yang pernah ‘membunuh’ petinju Indonesia itu langsung roboh. Tak mampu dia melanjutkan pertandingan, Zoda pun dinyatakan sebagai juara Sabuk Emas Ketua Komisi Tinju Indonesia (KTI) Kalbar.
Pertarungan petinju kelas dunia itu disaksikan ribuan masyarakat Ketapang dan Kayong Utara. Warga Ketapang dan Kayong Utara dari berbagai kalangan sudah mulai memadati halaman parkir City Mall sejak pukul 18.30. Semakin malam, penonton semakin membeludak.
Partai pertama pukul 20.00 dibuka dengan pertandingan kelas Bantam Yunior 52,5 Kg antara M. Wahid dari sasana tinju Kayong Utara (Kalbar) melawan Stefanus Nana (Jakarta BC). Keduanya memperebutkan Sabuk Emas Bupati Kayong Utara. Kemudian disambung dengan Kelas Bulu Yunior 55,5 Kg antara Irfandi dari Kayong Utara (Kalbar) melawan M. Fauzi (Jakarta BC), memperebutkan Sabuk Emas Bupati Ketapang.
Sedangkan partai ketiga, kelas Bantam 54 Kg antara Eger Lamandau (Kalbar) melawan Santoso (Jakartta BC), memperebutkan Sabuk Emas Dandim 1203 Ketapang. Partai keempat, Natalius Cipong (Kalbar) melawan Daeng Armando (Jakarta BC). Petinju kelas Welter 69 Kg ini memperebutkan Sabuk Emas KONI Kayong Utara. Partai kelima, Petinju Yohanes Yordan (Kalbar) vs Yasmet (Jakarta BC). Petinju kelas Welter 69 Kg ini memperebutkan Sabuk Emas Kapolres Ketapang.
“Semua petinju ini akan berlaga selama empat ronde,” kata Damianus Yordan, Ketua Panitia Ketapang Boxing Championship, tadi malam.
Terakhir, partai puncak atau partai utama, Iwan ‘Sniper’ Zoda melawan Kaichon Sor Vorapin dari Thailand. Petinju dunia Kelas Bantam Yunior 52,5 Kg ini memperebutkan Sabuk Emas Ketua Komisi Tinju Indonesia (Kalbar), Dr. Adrianus Asia Sidot, M.Si. Keduanya berlaga selama 10 ronde.
“Pertandingan tinju berkelas ini pertama kali diadakan di Ketapang. Pertandingan ini merupakan progam kerja Komisi Tinju Indonesia (KTI) Kalbar yang baru terentuk,” tegas Damianus Yordan.
Tujuan dari pertandingan ini, mencari bibit dan pembiaan atlet tinju, khususnya di Kalbar. Pertandingan sengaja dilaksanakan di Ketapang, karena sejak 20 tahun silam dunia tinju di Bumi Bertuah ini sudah ada.
“Sekarang sudah ada petinju kelas dunia yang lahir dari Ketapang, seperti Daud Cino Yordan dan Iwan ‘Sniper’ Zoda. Mereka merupakan petinju dari Kabupaten Kayong Utara pecahan dari Kabupaten Ketapang. Mereka merupakan petinju harapan masa depan,” ungkapnya.
“Pertandingan seperti ini dapat dijadikan momen membangkitkan semangat membangun dunia tinju di Ketapang maupun Kayong Utara,” sambung Damianus Yordan.
Ketua KTI Kalbar, Adrianus Asia Sidot menjelaskan, dipilihnya Ketapang sabagai arena, karena ingin mendekatkan masyarkat Ketapang dengan para petinju kelas dunia. Apalagi para petinju andalan Kalbar ini yang berasala dari Ketapang dan Kayong Utara. “Agar masyrakat Ketapang bisa melihat langsung petinju dunia ini,” ujarnya.
Bupati Landak itu mengatakan, masyarakat bisa menyaksikan pertandingan tinju secara langsung. Apalagi digratiskan, agar warga Ketapang beramai-ramai datang untuk menonton. “Karena kalau pakai tiket, mungkin agak berat bagi masyarakat Ketapang,” ujar Adrianus.
Dia berharap, adanya pertandingan ini, dapat memotivasi bibit muda petinju Ketapang maupun Kayong Utara. “Agar lebih semangat berlatih dan bisa menjadi petinju profesional,” harapnya.(*)
Laporan: Jaidi Candra
Editor: Hamka Saptono