eQuator.co.id – PENYANYI Zaskia Gotik pasrah, ia menerima apapun konsekuensi atas penyebutan bebek nungging sebagai lambang negara, dan 32 Agustus sebagai hari proklamasi yang kini diproses pihak berwajib.
Zaskia mengaku tidak akan lari, walau pada akhirnya ia harus di penjara.”Itu sudah resiko, intinya apapun yang terjadi dalam hidup neng. Neng terima dengan ikhlas, dan neng jalanin apapun itu,” ujarnya saat jumpe pers di kantor Nagaswara, Jakarta Pusat, Senin (22/3).
Dalam peristiwa tersebut, perempuan kelahiran 27 April 1990 tidak pernah menyadari bakal berakhir seperti ini. Ia pun tak pernah tahu bakal mendapat pertanyaan yang menjadikanya jadi bahan perbincangan masyarakat banyak, termasuk arahan dari produser variety show Dahsyat. ”nggak ada, neng cuman dikasih tahu, nanti ada shooting dahsyat, 1 dan 2 segmen. Selebihnya neng nggak dikasih tahu,” katanya.
Meski demikian, Zaskia tidak menyalahkan mereka. Alih-alih program Dahsyat, RCTI. Ia pun tidak menyalahkan Denny Cagur yang memberikan pertanyaan. Baginya peristiwa tersebut merupakan pembelajaran menggunakan tutur bahasa yang lebih baik di depan kamera. ”Neng nggak mau salahkan siapa-siapa. nggak mau salahkan ini, dan itu, Itu kesalaahan neng saja, asal jeplak ngomong,” katanya.
Termasuk mereka yang mempolisikan, dan mencacinya di media sosial. ”Semua orang berhak untuk melapor sebagai masyarakat Indonesia. Di sini neng cuma bisa bilang tidak ada kata lain selain maaf, maaf, dan maaf atas kebodohan, keteledoran saya, serta kehilafan saya,” paparnya.
Didampingi kuasa hukumnya, Eddy R Harwanto, Zaskia meminta maaf kembali kepada masyarakat Indonesia atas ucapannya. Termasuk mereka yang melaporkan ke Polda Metro Jaya. ”neng meminta maaf untuk para pelapor. Mohon dimaafkan sebesar-sebesarnya, ini kekhilafan neng. Neng tidak ada niat untuk melecehkan negara sendiri. Neng mohon dibukaakan pintu maaf,” bebernya.
Dalam ucapan minta maaf, Zaskia menyebut presiden RI, Joko Widodo.”Untuk pemerintah, neng minta maaf kepada presiden RI, DPR RI, Panglima, Kepala Kejaksaan Agung, Ketua MA, dan Kapolri,” paparnya.
Ia pun meminta maaf kepada teman-temanya yang ikut terseret kasus yang dialaminya, sebab setelah aksi laporan masyarakat para host dahsyat di panggil penyidik Polda Metro Jaya dimintai keterangan sebagai saksi pada Senin (21/3).”Terima kasih buat sahabat saya yang selalu support, ada Jupe, Ayu, Raffi, Denny, Ayu Dewi dan Syahnaz,” paparnya. (ash)