Yacht Asal Swiss Mogok di Laut

Ditarik Tim SAR Pontianak ke Desa Betok Jaya

SEMPAT IKUT FESTIVAL. Beberapa Yacht berlabuh di dekat dermaga pulau Karimata, Desa Betok Jaya, Kecamatan Kepulauan Karimata, Kayong Utara, beberapa waktu lalu. Mereka, termasuk kapal dari Swiss yang mogok, meramaikan Festival Karimata 2015. OCSYA ADE CP-RK

eQuator – Kapal Yacht Momo Saruwa berbendera Swiss dengan dua orang penumpangnya yang juga dari Swiss, Minggu (8/11) lalu, terpaksa ditarik ke Dermaga Desa Betok Jaya, Kecamatan Kepulauan Karimata Kabupaten Kayong Utara.

Kapal mewah itu berlayar meninggalkan Kayong Utara menuju ke Batam, usai mengikuti Festival Karimata Kabupaten Kayong Utara yang dilaksanakan tanggal 17 sampai 20 September lalu. Namun, di tengah perjalanan, kapal mewah tersebut mengalami kerusakan pada bagian mesin.

“Kapal itu mengalami kerusakan pada mesin sehingga tidak bisa mengisi baterai untuk menghidupkan GPS dan alat navigasi,” kata Yulius Cahyono, Kasi Ops Kantor SAR Pontianak, Rabu (11/11).

Yulius menjelaskan, informasi mengenai kerusakan yang membuat Yacht tersebut terkatung-katung di tengah lautan berasal dari kantor SAR Pangkal Pinang Kepulauan Riau, Senin (9/11) lalu. Selama berada di tengah laut, lanjutnya, dua penumpang kapal itu hanya bisa berkomunikasi melalui email dengan salah satu agen pelayaran yang berada di Batam.

“Beruntung jarak antara kapal Yacht dengan Kayong Utara cukup dekat, maka Kantor SAR Pangkal Pinang melimpahkan kejadian itu pada Kantor SAR Pontianak,” paparnya.

Yulius melanjutkan, pihaknya mengirim kapal RB 214 untuk melakukan penarikkan dan evakuasi kapal beserta penumpangnya. “Namun karena cuaca yang tidak mendukung, maka kapal tersebut ditarik ke daerah yang terdekat dan dapat dijangkau ialah Desa Betok Jaya,” imbuhnya.

Pada saat dievakuasi, pemilik Yacth meminta agar mereka ditarik ke Nongsa di Batam. Namun karena kapal RB 214 bukanlah untuk menarik kapal yang mengalami kerusakan di tengah laut, maka pihaknya langsung melaporan hal tersebut pada Dinas Perhubungan Batam untuk menyiapkan Tugboat.

Hanya saja, pemilik Yacth itu berkoordinasi langsung dengan agen pelayaran yang berada di Batam. Menurut Yulius, karena kapal yang dikirim agen pelayaran sudah dalam perjalanan, maka pihaknya tidak melakukan penarikan hingga Pontianak.

“Pada siang kemarin, saya perintahkan kapal RB 214 untuk kembali ke Pontianak. Pemilik kapal Yatch masih berada di Pulau Betok menunggu kedatangan agen pelayaran yang akan menjemput mereka,” paparnya.

Ia juga menjelaskan, bahwa kedua penumpang kapal Yatch tersebut dalam kondisi sehat. “Semuanya sudah disiapkan dan diberikan pada kedua penumpang kapal mewah tersebut,” pungkas Yulius. (oxa)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.