eQuator.co.id – MEMPAWAH. Pembangunan water front menambah daya tarik wisata air di Sungai Mempawah. Bahkan, permainan kano yang digagas Forum Masyarakat Peduli Sungai (FMPS) Mempawah semakin diminati masyarakat Bumi Galaherang.
Ketua FMPS Mempawah, Fajar Adzansyah menyebut, potensi pariwisata Sungai Mempawah semakin terlihat, namun belum dikemas semaksimal mungkin. “Kita mencoba mengangkat wisata Sungai Mempawah, salah satunya bermain kano yang saat ini sudah bisa disewa untuk masyarakat,” ujar Fajar, Senin (13/2).
Dia mengatakan, FMPS yang diprakarsai anak-anak muda Mempawah mencoba mengajak masyarakat menjaga lingkungan aliran sungai dengan memungut sampah yang mengotori aliran sungai.
“Dengan mengajak masyarakat memungut sampah sambil bermain kano, secara tidak langsung kita menjaga agar aliran sungai tetap bersih dari sampah,” tutur penggagas Mangrove Park.
Selain itu, meningkatkan wisata sungai, Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Mempawah akan mengusulkan pengadaan speed wisata. Sehingga nantinya masyarakat bisa menyusuri aliran Sungai Mempawah hingga Kuala Mempawah, Kecamatan Mempawah Timur.
“Tahun depan kita mencoba mengusulkan speed untuk wisata sungai, karena saat ini kelestarian hewan masih dapat kita lihat seperti burung bangau putih, camar putih dan terkadang masih terlihat monyet di pinggiran sungai,” ungkapnya.
Pesona natural seperti keberadaan para pembudidaya ikan keramba di pinggir sungai, terang Fajar, menambah komplit wisata Sungai Mempawah. Saat ini wisatawan sudah banyak mengunjungi Sungai Mempawah sebagai destinasi wisata mancing.
“Banyak masyarakat dari luar kota Mempawah memancing. Hanya dengan menyewa sampan Rp20 ribu, kita bisa mancing seharian,” imbuhnya.
Dia berharap, segala upaya meningkatkan yang dilakukan akan meningkatkan minat wisatawan untuk datang ke Mempawah. “Insya Allah, saya yakin kedepan akan menambah jumlah wisatawan yang berkunjung ke Mempawah,” katanya optimis.
Reporter: Ari Sandy
Redaktur: Yuni Kurniyanto