Ia menjabarkan, GM Coffee Street merupakan program Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL). Program ini didesain oleh pemerintah pusat lewat Kementerian PU dan Perumahan Rakyat. Di kawasan Gajah Mada, pembangunan RTBL baru menyentuh perbaikan trotoar.
“Namanya trotoar Humanis. Kita ingin Gajah Mada menjadi kawasan nyaman untuk didatangi dan nyaman dikunjungi,” terang Ismail.
Dengan trotoar yang lebar, bangunan-bangunan tua yang terawat dapat dilihat dengan berjalan kaki. “Sekarang sudah hidup dengan destinasi warung kopinya. Tapi akan menjadi lebih baik lagi dan lebih enak lagi untuk dikunjungi nantinya,” tukasnya.
Ia melanjutkan, RTBL tidak hanya membangun trotoar, tapi menyangkut penataan lingkungan secara keseluruhan. “RTBL kawasan Gajah Mada meliputi Jalan Tanjungpura dan Jalan S Parman dan Suprapto,” beber Ismail.
Jadi, Pemkot tidak membangun trotoar saja. “Bangunan dan sebagainya juga. Ini tergantung kebijakan pusat dalam mengalokasikan anggarannya,” pungkasnya.
Laporan: Deska Irnansyafara, Ambrosius Junius
Editor: Mohamad iQbaL