eQuator.co.id – Pontianak-RK. Peredaran narkotika jenis baru semakin marak beredar di Indonesia termasuk di Provinsi Kalbar, sehingga menjadi ancaman bagi masyarakat terutama generasi muda. Untuk itu, instansi terkait bersama masyarakat perlu melakukan berbagai langkah preventif sejak dini.
“Jangan sampai generasi muda yang sangat diharapkan bangsa ke depan menjadi rusak gara-gara narkoba,” ujar anggota DPRD Provinsi Kalbar, Syarif Amin Assegaf di Gedung Parlemen Kalbar, Kamis (8/3).
Wakil rakyat asal Dapil Kabupaten Kubu Raya-Kabupaten Mempawah ini berpendapat, memang banyak cara yang dilakukan para pengedar narkoba untuk merusak generasi penerus bangsa. Termasuk dengan cara baru, yakni memasukkan narkoba pada makanan, permen maupun dalam tinta bolpoin. Untuk itu, pihak terkait harus lebih gencar lagi menangani serta mengantisipasi persoalan tersebut.
“BPOM diharapkan lebih aktif lagi untuk memantau serta memonitor makanan yang diperjualbelikan. Terutama jajanan untuk anak-anak,” tegasnya.
Sejauh ini, legislator Partai Nasdem ini menilai, aparat kepolisian maupun Badan Narkotika Nasional (BNN) sudah bekerja serius dalam melakukan pemberantasan narkoba di Kalbar. Hal ini mesti dipertahankan, bahkan ditingkatkan. Lantaran semakin aktifnya upaya pemberantasan narkoba, semakin marak pula peredaran narkoba di Indonesia.
“Semakin gencarnya pemberantasan narkoba, semakin gencar pula peredaran narkoba. Bahkan mereka semakin nekat meskipun mendapatkan sanksi atau hukuman yang keras,” ulasnya.
Dengan maraknya peredaran narkoba melalui beragam modus baru tentu harus diimbangi dengan semakin proaktifnya pemberantasan narkoba, sehingga peredarannya semakin dapat diminimalisir.
“Saya harap aparat yang berwenang dalam pemberantasan narkoba dapat bekerja sama dengan BPOM. Dan pihak BPOM juga jangan menunggu laporan saja, melainkan proaktif turun ke lapangan. Jika ada indikasi barang atau makanan yang masuk ke Kalbar mengandung narkoba tentu harus segera ditindaklanjuti,” ucap Ketua DPD Partai Nasdem Kubu Raya ini. (zai)
