
eQuator.co.id – Sanggau-RK. Warga Kabupaten Sanggau kembali dihebohkan dengan penipuan berkedok kupon undian berhadiah dari salah satu produk. Modusnya, kupon yang berisi sebagai pemenang sengaja dilempar di depan rumah warga. Salah satunya Abdul Rahim, warga RT 21/RW 07, Gang Mandiri 1, Kelurahan Beringin.
“Kemungkinan pada malam hari mereka melempar kupon undian itu. Memang malam itu ada dua orang yang mencurigakan pakai motor, nampaknya orang luar (daerah),” kata Rahim kepada sejumlah wartawan, Minggu (26/11).
Tidak hanya dirinya, hampir semua rumah juga mendapatkan kupon yang sama. “Hampir semua rumah di Gang Mandiri 1, dapat,” akunya.
Atas kejadian tersebut, Rahim meminta warga lainnya untuk tidak terpengaruh. “Saya pastikan itu penipuan, karena tidak mungkin hadiah dilempar begitu saja di depan rumah. Apalagi yang dapat kupon itu bukan hanya saya sendiri, tapi banyak warga,” ucapnya.
Yang semakin membuatnya yakin itu adalah penipuan, karena dalam kupon tersebut tercantum institusi kepolisian. “Mana ada polisi mengadakan undian berhadiah seperti itu. Saya minta kalau ada warga yang menemukan kupon itu jangan menghubungi nomor telepon yang tertera di kupon,” pesannya.
Rahim bersama warga sepakat akan meningkatkan kewaspadaan di lingkungannya, agar kasus penipuan serupa tidak terjadi lagi. Dia pun berharap pihak kepolisian mengusut kasus tersebut dan menangkap pelakunya. Karena sudah meresahkan warga.
“Kami berharap aparat segera menyelidiki kasus ini. Jangan sampai nanti ketika ditemukan warga, karena emosi akhirnya main hakim sendiri. Itu yang kita hindari,” tegasnya.
Menanggapi hal itu, Kasat Reskrim Polres Sanggau, AKP Muhammad Aminuddin, mengimbau masyarakat lebih selektif jika menemukan hal yang demikian atau mencurigakan. Sehingga tidak muncul korban atau warga merasa dirugikan.
“Saya kira tidak perlu ditanggapi yang begituan. Tidak logis juga kan, apalagi surat yang dari kepolisian itu dari Samsat DKI Jakarta. Apa hubungannya dengan warga di sini (Sanggau). Apalagi, kok tiba-tiba, padahal tidak ada pemberitahuan sebelumnya di media. Sehingga saya juga menyangsikan,” katanya. (KiA)