eQuator.co.id – SENGAH TEMILA-RK. Sudah lama jalan raya di Dusun Angkaman, Desa Senakin, Kecamatan Sengah Temila, berlubang. Lubang itu hampir memotong jalan. Bahkan kini, semakin hari kian membesar.
Sehingga, warga setempat mau tak mau memberikan tanda sebagai rambu bahaya bagi masyarakat lain yang melintas. Tanda itu adalah daun dan potongan kayu supaya dari jauh sudah kelihatan.
Di jalan ini, pada malam hari sangat rawan. Sebab lubangnya baru kelihatan dari jarak dekat. Bagi kendaraan yang beriringan, apalagi pengendara yang jarang melewati jalan itu, selalu menabrak lubang.
“Kami hanya bisa berpesan kepada masyarakat supaya bisa berhati-hati kalau melewati wilayah jalan ini karena lubang jalan itu agak dalam,” ujar Ursus, Camat Sengah Temila, saat ditemui di kantornya, Selasa (9/1).
Jalan raya ini kewajiban pemerintah provinsi Kalbar. Artinya, semua pembangunan atau perawatan dari Pemprov. Di Kecamatan Sengah Temila, tercatat ada dua lokasi jalan raya yang berlubang hampir memotong jalan.
“Selain di Dusun Angkaman ini, ada lagi di Dusun Sakaro, Desa Paloan. Kedua lubang itu sama modelnya, sepertinya ada aliran air dari bawah mengalir ke jurang itu, yang menyebabkan tanah sedikit demi sedikit longsor dan jalan raya itu berlubang,” ungkap camat.
Ia berharap ada perbaikan jalan tersebut, supaya masyarakat yang lewat tidak celaka. “Dibiarkan, semakin hari semakin membesar dan bisa menyebabkan kecelakaan bagi pengendara yang tidak tahu kalau ada lubang jalan itu. Apalagi kalau pengedara sepeda motor menabrak lubang tersebut bisa jatuh,” pungkas Ursus. (ius)