Wasit Profesional Mesti Tahan ‘Godaan’

KURSUS WASIT. Para peserta yang mengikuti kursus wasit tingkat Kalbar yang dilaksanakan di Ngabang, Kabupaten Landak, Kamis (28/3). Kursus tersebut dilakukan guna mencari bibit wasit professional. (Antonius-RK)

eQuator.co.id – NGABANG-RK. Kursus wasit sepak bola tingkat Kalimantan Barat resmi dibuka di Aula Yonarmed 16 Komposit Ngabang, Kamis (28/3). Kursus C-II dan C-III ini digelar untuk meningkatkan SDM wasit profesional guna meningkatkan kualitas olahraga sepak bola.

Staf Ahli Bupati Landak, Ocin secara resmi membuka kegiatan ini. Dia berharap kursus wasit tidak semata-mata seremonial belaka. Namun mampun melahirkan bibit berkualitas di dunia sepak bola.

“PSSI dan Pemkab Landak sudah mendukung sepak bola. Namun bagaimana cara profesional dan kualitas untuk mencetak pemain dan wasit yang terbaik,” harapnya.

Ocin berharap lahir bibit muda wasit dari Kabupaten Landak. Dari 70 peserta yang berasal dari seluruh daerah di Kalbar ini, akan menerima sertifikat usai kursus ini tuntas. Sertifikasi yang diberikan tersebut diharapkan mampu meningkatkan profesionalisme para wasit ini.

“Jika sudah menjadi wasit, harus siap mendapat godaan. Godaan itu cukup besar. Oleh sebab itu dalam pelatihan ini, bagi peserta yang tidak layak lulus tentu tidak bisa diluluskan. Jangan sampai meluluskan yang tidak pantas. Jika lulus, berarti menjadi wasit yang layak dan profesional,” paparnya.

Ocin menerangkan, sepak bola adalah olahraga paling diminati dan merakyat. Maka itu dibutuhkan SDM baik pemain, penonton hingga wasit yang mumpuni.

Di luar negeri sepak bola telah menjelma menjadi sebuah industri. Maka tak heran, olahraga ini erat pula kaitannya dengan sektor pariwisata.

“Olahraga ini selalu bekerjasama dengan pariwisata, agar setiap orang yang datang itu selain menyaksikan pertandingan sepak bola juga sambil berekreasi,” ungkap Ocin.

Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Kalbar, Setyo Gunawan mengajak masyarakat pecinta sepak bola melakukan hal yang terbaik. Namun memang perlu didukung oleh SDM wasit yang berkualitas.

“Saya mengapresiasi Askab PSSI Kabupaten Landak, bisa membina sepak bola untuk tingkat nasional beberapa waktu lalu. Ini sudah menunjukkan prestasi yang terbaik untuk Kalbar,” kata Setyo.

Dia berharap semua peserta yang mengikuti kursus wasit ini bisa lulus dan menjadi wasit yang baik untuk masyarakat. “Dengan komitmen bersama apa yang sudah dilakukan itu bisa bermanfaat untuk masyarakat semua,” harap Setyo.

Ketua Askab PSSI Kabupaten Landak, Erani menilai sepak bola di Landak masih sebatas hiburan.

“Tapi bagaimana bisa menjadi terobosan yang lebih baik untuk olahraga itu. Bisa menciptakan bibit pemain yang terbaik atau berprestasi. Tidak hanya sekedar olahraga saja,” harap Erani.

Sementara itu, Ketua Panitia Kursus Wasit Yohanes A, melaporkan kegiatan ini berdasarkan program kerja Asprov PSSI Kalbar. “Tujuannya untuk meningkatkan sumber daya manusia di bidang perwasitan yang berkualitas dan profesional,” ujar Yohanes.

Selain itu, kegiatan ini juga menggenjot SDM wasit secara keseluruhan di Kalbar. Menurutnya, selama ini banyak pertandingan sepak bola yang menggunakan wasit sudah dilatih. Baik tingkat kecamatan maupun kabupaten.

“Melalui kursus ini diharapkan lebih baik lagi dan profesional. Menjadi wasit itu memang sulit, dengan demikian perlu dilakukan kursus atau pelatihan,” kata Kadis Kominfo Landak ini.

 

Laporan : Antonius

Editor : Andriadi Perdana Putra