Wasekjen MUI: Toleransi Masyarakat Sintang Tinggi

Situasi Aman Terkendali

Sebelumnya, Kapolres Sintang AKBP Suharjimantoro maupun Danrem 121/ABW Brigjen TNI Widodo Iryansyah mengklaim bahwa situasi dan kondisi di Kabupaten Sintang aman dan terkendali. Untuk kegiatan Tengku di Kabupaten Melawi dibatalkan karena ada pergerakan aksi di perbatasan Sintang dan Melawi.

“Untuk pengamanan di perbatasan Sintang-Melawi saya serahkan kepada Kapolres Melawi serta Forkopimda setempat. Kita harapkan mereka bisa segera mengembalikan situasi yang sempat menegang kembali kondusif,” kata Kapolres.

Ia menilai, pasca penolakan kelompok kecil warga yang mengatasnamakan Forum Pemuda Dayak terhadap kedatangan Wasekjen MUI, Kamis (12/1), tidak semua mentolerirnya. “Berkat bantuan seluruh unsur Forkopimda Sintang kami dapat meminimalisir situasi dan kondisi yang ada. Intinya, masyarakat Sintang ini masih mau mendengar, masih menghormati sesama umat beragama,” kata Suharjimantoro.

Ia terus koordinasi secara intens dengan semua tokoh agama yang ada di Sintang. Perihal aksi penolakan menggunakan senjata tajam (Sajam), Kapolres berdalih bahwa Bandara Susilo Sintang pengamanannya belum mumpuni sehingga masyarakat bebas memasuki area yang tidak semestinya dilewati.

“Maka itu Bandara Susilo akan segera kita evaluasi keamanannya. Saya juga akan sampaikan kepada Bupati Sintang apa langkah langkah selanjutnya mengenai keamanan Bandara agar tidak terulang,” kata Kapolres.