eQuator.co.id – Singkawang-RK. Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie beserta rombongan mengunjungi rumah keluarga Nurmala di Jalan Uray Dahlan Suka, Gang Idi M Soleh, Kelurahan Skip Lama, Kecamatan Singkawang Tengah, Selasa (25/12).
Perempuan 48 tahun itu juga menjadi korban tsunami Pantai Tanjung Lesung, Banten, Sabtu malam lalu.
“Kami turut berduka cita atas meninggalnya warga Singkawang akibat bencana tsunami. Kita berdoa semoga almarhumah diterima di sisi-Nya, kita akan bantu memulangkan jenazahnya ke Kota Singkawang,” ujar Tjhai Chui Mie.
Ia bercerita, ketika mendapat informasi mengenai adanya warga Singkawang yang terkena musibah ini, jajarannya diperintahkan untuk mencari alamat keluarga korban. “Makanya kita datang dan agar secepatnya jenazah dipulangkan,” katanya.
Tjhai Chui Mie mengatakan, Dinas Sosial Singkawang akan memulangkan jenazah sesuai keinginan keluarga korban.
Untuk diketahui, korban merupakan kerabat dari keluarga Ifan, vokalis band Seventeen. “Dia (Nurmala, red) diajak ibunya Ifan, dan kakak ipar saya juga ikut mengasuh anak Ifan. Saat kejadian informasi yang kami dapat dia lagi menggendong anak Ifan,” ujar Martali, 46, adik ipar korban.
Saat sebelum Ifan manggung, kata Martali, korban sempat video call ke keluarga di Singkawang. Korban saat itu mengatakan sangat senang berada di lokasi. Tidak berapa lama keluarga korban mendapat kabar ada kejadian tsunami.
Pihak keluarga, sambungnya, langsung menghubungi ponsel korban. “Ponsel kakak ipar saya memang anti air yang diberi oleh Ifan, tapi yang mengangkat bukan kakak ipar tapi orang BNPB, yang mengatakan bahwa kakak ipar saya menjadi korban,” katanya.
Kepastian kabar meninggalnya korban, jelas Martali, pada malam Selasa. Dan, tidak berapa lama, pihak Dinas Sosial Singkawang mendatangi kediaman korban pada malam itu juga.
Adik korban, Rita, juga mengaku ada sesuatu yang beda terhadap korban sebelum meninggal. Ia mengungkapkan, bahwa korban memang tidak pandai berenang.
Saat ini, pihak keluarga berharap jenazah korban dapat dibawa ke Singkawang untuk segera dikebumikan. “Maka kami diminta untuk mengurus surat menyuratnya, agar bisa jenazah kakak saya bisa dibawa ke Singkawang,” katanya. (hen)