eQuator.co.id – MEMPAWAH-RK. Memeriahkan bulan suci Ramadhan, remaja dan pengurus Masjid Al-Falah, Desa Sungai Bakau Besar Laut (SBBL), Kecamatan Sungai Pinyuh, menggelar Festival Sahur-sahur.
Festival Sahur-sahur ini dilaksanakan usai umat muslim melaksanakan shalat tarawih, Rabu (22/5). Ratusan warga memenuhi halaman masjid dengan membawa berbagai perlengkapan festival, seperti drum plastik, kelontong dari bambu, obor dan kendaraan hias, yang dibunyikan berirama sehingga enak didengar.
“Festival Sahur-sahur ini sudah sepuluh tahun dilaksanakan warga kami. Kegiatan ini digelar demi melestarikan nilai-nilai kebudayaan Islam, serta meningkatkan Ukhuwah Islamiyah sesama umat muslim, terutama di Desa Bakau ini,” kata Taufik Kurrahman, warga Desa Sungai Bakau Besar Laut, yang juga ikut memeriahkan festival.
Kriteria peserta lomba Festival Sahur-sahur terbilang sederhana. Peserta dalam satu grup beranggotakan 7-8 orang. Peralatan musik yang dipergunakan non elektrik, seperti, kelentongan dari bambu, beduk, galon, botol kaca, besi kaleng dan alat musik tradisional lain yang hanya menghasilkan satu nada.
Pemenang ditentukan dari aspek harmonisasi musik yang dimainkan kelompok, improvisasi nada dan lagu yang disuguhkan dalam menempuh perjalanan sahur-sahur tersebut. Serta, penilaian lain juga dilihat dari lakon dan ekspresi dan kekompakan peserta.
“Dulunya budaya sahur-sahur ini, membangunkan umat Muslim untuk makan sahur. Untuk ini, kami ingin membudayakan kembali tradisi sahur-sahur ini. Kita berharap festival ini, bisa dilaksanakan setiap tahun,” tuturnya. (sky)