Warga Risih Aksi Jualan Foto dan Video Bugil

Minta pulsa. Salah seorang warga Sekadau memperlihatkan kontak BBM dari seseorang yang menawarkan foto dan video bugilnya, Minggu sore (5/2). Kasus seperti ini sudah marak terjadi dan pelaku meminta ditansfer sejumlah pulsa ke nomor tertentu. Foto: Abdu Syukri-RK

eQuator.co.id–Sekadau. Aksi pornografi dengan memanfaatkan perangkat elektronik berupa layanan BBM, kian marak terjadi. Kondisi ini membuat banyak warga merasa risih dan meminta instansi terkait segera bertindak.

“Harapan kita, polisi dan instansi terkait lainnya, termasuk operator seluluer dapat menindak pelakunya,” ucap Adi, salah seorang warga Sekadau kepada wartawan, Minggu sore (5/2).

Adi mengaku pernah menjadi sasaran aksi pornografi tersebut. Pelaku merayunya dengan mengirimkan foto-foto bugil dan memintanya mentransfer pulsa ke nomor tertentu.

“Saya tidak melayaninya. Tapi pelaku terus mengirimkan foto yang tidak senonoh. Risih juga melihatnya. Akhirnya, saya delete contak-nya,” ucap Adi.

Adi menceritakan, aksi penjualan foto dan video bugil itu bermula dari adanya permintaan pertemanan kontak BBM dari seseorang yang masuk ke HP-nya. “Kadang-kadang, tidak kita terima, tidak enak juga. Soalnya, biasanya nama yang dipakai, nama samaran. Dan mirip dengan nama kawan kita. Kalau kita tak terima, takut benar-benar kawan kita dan kita dibilang sombong,” ulasnya.

Setelah diterima, pelaku kemudian melancarkan aksinya. Awalnya, pelaku masih berpakaian pantas. Tapi kelamaan, mulai mengirimkan foto berpakaian seksi hingga foto bugil tanpa busana.

Jek, warga lainnya juga mengaku mendapatkan hal yang sama. Bahkan ia hampir terlibat percekcokan dengan istrinya akibat aksi tersebut.

“Waktu itu, saya terima jak permintaan pertemanan dari seseorang. Setelah diterima, saya keluar dan HP ditinggal di rumah. Tiba-tiba ada yang ngirim foto seperti itu dan istri saya buka HP saya,” tutur Jek.

Melihat hal tersebut, sontak sang istri pun bertanya. Bahkan sang istri sempat marah. “Tapi setelah dijelaskan, baru istri saya mengerti. Saya harapkan kasus seperti ini bisa dibongkar. Jangan sampai merusak rumah tangga orang,” tukas Jek.

Kasat Reskrim Polres Sekadau, Iptu Muhammad Resky Rizal menegaskan, pihaknya tidak akan tinggal diam terkait hal tersebut. “Akan kita lakukan penyelidikan,” ucap Resky.

Namun, lanjut Rizal, untuk melakukan proses penyelidikan tidak lah mudah. Sebab pelaku kejahatan elekronik bisa berada di mana-mana saja. Dan biasanya menggunakan alamat palsu, bahkan tidak beralamat.

“Sejauh ini, kita juga belum menerima laporan. Tapi harapan kita, kepada warga yang mendapat hal seperti ini, agar tidak dipedulikan. Bahkan, langsung di delete aja kontaknya,” saran Rizal. (bdu)